Advertorial
Seorang pedagang sayur keliling, mbah-mbah. Beliau memberikan dua bungkus keripik singkong dan sebungkus kelanting ke Pondok.
Ia berkata “Nih aku kasih, ga boleh ditolak, harus diterima. Do’a in supaya mbah sehat terus, bisa jualan terus”.
Ah mbah, engkau bukan orang kaya harta, namun ditengah pandemic seperti ini, di kala banyak manusia lain mengeluh tentang ekonomi, tetapi engkau dengan ikhlas memberikan daganganmu tanpa diminta. Balasan yang kau pinta adalah do’a.
Semoga Allah selalu menjagamu mbah..
Allah menggambarkan kesempurnaan amalan apabila bersedekah sesuatu yang kita sayangi.
لَن تَنَالُوا۟ ٱلْبِرَّ حَتَّىٰ تُنفِقُوا۟ مِمَّا تُحِبُّونَ ۚ وَمَا تُنفِقُوا۟ مِن شَىْءٍ فَإِنَّ ٱللَّهَ بِهِۦ عَلِيمٌ
“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.” (Ali-Imran :92)
Salah satu kegiatan di pondok Tahfidz Al Hujjah. Untuk lebih lengkapnya bisa di klik gambar tersebut.
Pondok Tahfidz Al Hujjah, yang berlokasi di Jln. Tirtaria Waykandis Bandarlampung, adalah sebuah usaha kecil dalam dakwah, berusaha menciptakan para hafidz dan Hafidzoh dengan penguasaan bahasa Arab yang baik.
Pondok Tahfidz Al Hujjah menjadi salah satu dari sedikit pondok tahfidz di Indonesia yang mengombinasikan Tahfidz dan Bahasa, mengajak para muhsinin, untuk ikut andil dalam perjuangan dakwah mencetak generasi penghapal Qur’an.
Saat ini, Pondok Tahfidz Al Hujjah berniat membangun asrama dan ruang belajar para santri diatas lahan yang insya Allah akan dibebaskan dan menjadi wakaf para muhsinin.
Sisihkan sedikit rezeki yang Allah berikan, maka yang sedikit itu akan menjadi pemberat timbangan kebaikan kita di hadapan Allah kelak.
Bisa disalurkan donasi ke :
BNI Syariah norek 0762942025 an.Suhardi
C.P. 08154043592 (WA only)
Keterangan lebih lanjut bisa diklik gambar dibawah ini: