Eramuslim.co – Dunia hanyalah persinggahan sementara. Dunia adalah ladang ilmu, amal, dan jihad, sedangkan masa panen seorang Muslim itu ada di akherat kelak. Walau demikian, Allah swt dalam berbagai firman-Nya di dalam kitab suci al-Qur’an memotivasi umat-Nya agar selalu optimis, berjuang, demi menjalani dan memenangkan kehidupannya di dunia. Ini semua agar dakwah Islam, dakwah kalimat tauhid, bisa menjadikan dunia lebih indah.
Sebuah Iklan motivasi yang dibuat di Thailand yang sangat menyentuh hati. Iklan ini telah menginspirasi jutaan pasang mata yang menontonnya. Pelbagai forum online menobatkannya sebagai iklan paling menyentuh hati dimana ikhtiar harus selalu dilakukan dan jangan menyerah pada kemiskinan.
Ceritanya seorang wanita kecil berumur tujuh tahun di didik oleh seorang Ibu perkasa yang mengajarkan sang anak untuk tidak menyerah pada hidup walau tanpa ayah sebagai tulang punggung mereka. Dalam video berdurasi tiga menit ini, digambarkan ibu-anak itu sangat miskin,
Sang ibu hanyalah pedagang buah keliling. Lalu, diperlihatkan sang anak sangat ingin membeli es krim, layaknya teman sebayanya. Apa daya, uang mereka tidak mencukupi walau hanya untuk membeli es krim.
Sang ibu yang melihat hal tersebut sangat iba, lalu membuat potongan nanas berbentuk es setiap malam demi memenuhi hasrat sang anak. Tidak cukup sampai situ, sang ibu mencoba memotivasi sang anak untuk menapatkan uang dengan berjualan es nanas tersebut, karena ia tahu teman-teman sebayanya sangat menyukai eskrim.
Usaha sang anak dalam berjualan nanas dingin tidaklah mudah. Sang anak bertanya kepada sang ibu, “Mengapa es-nya tidak laku?” namun sang ibu mencoba memberitahukan hanya dengan mempelajari lingkungan pasar setempat, seperti menamati pedagang cabai, pedagang, daging, dan lainnya.
Dengan sendirinya sang anak pun mengerti bahwa berjualan harus dengan tulisan dan gambar guna menarik pelanggan. Akhirnya sang wanita kecil itu pun tumbuh meraih keberhasilannya menjual esnanas yang sangat digemari teman sebayanya. Sang ibu sangat bangga karena dapat mendidik anaknya untuk tidak menyerah pada kemiskinan.
Diketahui, cerita sang anak dan sang ibu berdasarkan kisah nyata. Sang anak, Achara Poonsawat, kini telah menyelesaikan sekolahnya hingga bangku sarjana. Ingin lihat video mengharukan itu? Simak videonya berikut: