Eramuslim.com – Assalamualaikum
pak ustad,bagaimanakah wirid setelah shalat yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW?
syukran katsiran,
Walaikumussalam Wr Wb
Wirid adalah apa-apa yang disusun oleh seseorang untuk dirinya untuk diamalkan setiap pagi dan petang. Wirid-wirid ini diambil dari al Qur’an, Sunnah-sunnah, dzikir-dzikir, shalawat-shalawat. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa dzikir adalah bagian dari wirid.
Namun demikian yang paling afdhal adalah wirid-wirid yang berasal dari Al Qur’an dan hadits-hadits Rasulullah saw, termauk wirid yang diucapkan setelah shalat.
Diantara dzikir-dzikir yang dicontohkan Rasulullah saw untuk dibaca setelah shalat adalah :
Dari Tsauban ra berkata,’Rasulullah saw apabila selesai melakukan shalat beliau membaca istighfar tiga kali, dan beliau saw mengatakan “ Allahumma antas salam wa minka salam tabaarokta Ya Dzal Jalaali wal Ikram.” (Wahai Allah Engkaulah yang Maha Sejahtera dan dari-Mu lah segala kesejahteraan, segala puji bagi-Mu, Wahai Yang Maha Agung dan Maha Mulia). Disebutkan bahwa Auza’i pernah ditanya , ia adalah salah seorang perawi hadits, bagaimana istighfarnya ? dia menjawab : “Anda katakan : Astaghfirullah, Astaghfirullah.” (HR. Muslim)
Dari al Mughiroh bin Syu’bah ra bahwa Rasulullah saw apabila selesai mengerjakan shalat beliau mengatakan,”Laa Ilaaha Illallah Wahdahu Laa Syariika Lahu, Lahul Mulku wa Lahul Hamdu, Wa Huwa ‘Ala Kulli Syai’in Qodiir. Allahumma Laa Maa’ni’a Lima A’thoita Wa Laa Mu’thiya Limaa Mana’ta, Wa Laa Yanfa’u Dzal Jaddi Minkal Jaddi.” (Tidak ada Tuhan selain Allah saja, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan baginya segala puji dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Wahai Allah tidak ada yang bisa menghalangi atas apa yang kamu berikan dan tidak ada yang bisa memberikan atas apa yang kamu halangi. Dan tidaklah bermanfaat para pemilik kekayaan dan kekayaan itu tidaklah dapat menyelamatkannya dari-Mu dan sesungguhnya dari-Mulah segala kebaikan.” (Muttafaq ‘Alaihi)
Dari Rasulullah saw bersabda,”Barangsiapa yang bertasbih setelah shalatnya sebanyak tiga puluh tiga kali, bertahmid tiga puluh tiga kali, bertakbir tiga puluh tiga kali lalu menyempurnakan seratus dengan Laa Ilaaha Illallah Wahdahu Laa Syariika Lahu, Lahul Mulku wa Lahul Hamdu, Wa Huwa ‘Ala Kulli Syai’in Qodiir, maka segala kesalahannya akan diampuni walaupun sebesar buih di lautan.” (HR. Muslim)
Dari Sa’ad bin Abi Waqash bahwa Rasulullah saw senantiasa memohon perlindungan setelah shalat-shalatnya dengan kalimat-kalimat berikut “Allahumma Inni A’udzu bika minal Jubni wal Bukhl wa A’udzu bika min An Urooda Ila Ardzalil ‘umur wa A’udzu bika min Fitnatid Dunia, wa A’udzu bika min Fitnatil Qobr.” (Wahai Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu daripada sifat penakut dan bakhil, dan aku berlindung kepada-Mu dari usia tua (renta), dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah dunia dan aku berlindung kepada-Mu daripada fitnah kubur).” (HR. Bukhori)
Dari Muadz ra bahwa Rasulullah saw mengambil tangannya dan bersabda,”Wahai Mu’adz, demi Allah sesungguhnya aku mencintaimu.” Lalu beliau bersabda,”Aku wasiatkan kepadamu wahai Mu’adz janganlah engkau tinggal diakhir (setelah) setiap shalat untuk mengatakan,”Allahumma Ainni ala dzikrika, wa syukrika, wa Husni Ibadatika.” (Wahai Allah bantulah aku dengan senaantiasa mengingat-Mu, dan bersyukur kepada-Mu dan ibadah yang baik)” (HR, Abu Daud)
Wallahu A’lam