Assalamualikum Ustadz..
Saya mau bertanya apakah yang dimaksud dengan Sijjin itu?
Saudara Ded yang dimuliakan Allah swt
Tentang Sijjin ini terdapat didalam firman Allah di Surat Al Muthaffifin :
كَلَّا إِنَّ كِتَابَ الفُجَّارِ لَفِي سِجِّينٍ ﴿٧﴾
وَمَا أَدْرَاكَ مَا سِجِّينٌ ﴿٨﴾
Artinya : “Sekali-kali jangan curang, Karena Sesungguhnya Kitab orang yang durhaka tersimpan dalam sijjin. Tahukah kamu apakah sijjin itu? Sijjin.” (QS. Al Muthaffifin : 7 – 8)
Ibnu katsir menyebutkan bahwa Allah swt telah berfirman : إِنَّ كِتَابَ الْفُجَّارِ لَفِي سِجِّينٍ artinya bahwa tempat kembali mereka adalah di sijjin. Sijjin merupakan bentuk fiil dari as sajnu yang berarti sempit, sebagaimana perkataan : fissiiq, syirriib, khimmiir, sikkiir dan yang lainnya. Karena hal ini termasuk perkara besar maka Allah swt berfirman : وَمَا أَدْرَاكَ مَا سِجِّينٌ artinya ia adalah perkara besar, penjara tempatnya dan adzab yang pedih.
Lalu ada yang mengatakan bahwa ia berada di bawah bumi ketujuh. Didalam hadits Al Barroo’ bin ‘Azib yang panjang disebutkan bahwa Allah azza wa jalla berfirman terhadap ruh orang kafir,”Tulislah kitabnya di sijjin.”
Dan sijjiin berada dibawah bumi ketujuh. Ada yang mengatakan bahwa sijjiin adalah padang hijau yang berada di bawah (bumi) ketujuh. Ada pula yang mengatakan bahwa sijjiin adalah sumur di neraka jahanam.
Sedangkan yang benar—menurut Ibnu Katsir—bahwa sijjiin berasal dari kata “as sajnu yang berarti sempit. Sesungguhnya setiap makhluk semakin ia dibawah maka ia akan semakin sempit dan semakin ke atas maka dia akan semakin luas. Sesungguhnya langit-langit ini ada tujuh dan setiap darinya lebih luas dan lebih tinggi dari yang lainnya. Demikian pula dengan bumi-buminya setiap darinya lebih luas dari yang lainnya hingga berakhir di bumi yang paling rendah dan paling sempit yang berada di tengah-tengah bumi ketujuh. Dan tempat kembali orang-orang yang curang adalah jahanam tempat yang paling bawah, sebagaimana firman Allah swt :
Artinya : “Kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka). Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; Maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.” (QS. At Tiin : 5 – 6)
Allah berfirman didalam ayat diatas :
كَلَّا إِنَّ كِتَابَ الفُجَّارِ لَفِي سِجِّينٍ ﴿٧﴾
وَمَا أَدْرَاكَ مَا سِجِّينٌ ﴿٨﴾
Artinya : “Sekali-kali jangan curang, Karena Sesungguhnya Kitab orang yang durhaka tersimpan dalam sijjin. Tahukah kamu apakah sijjin itu?” (QS. Al Muthaffifin : 7 – 8)
Yaitu bahwa ia menggabungkan antara sempit dan rendah, sebagaimana firman-Nya :
وَإِذَا أُلْقُوا مِنْهَا مَكَانًا ضَيِّقًا مُقَرَّنِينَ دَعَوْا هُنَالِكَ ثُبُورًا
Artinya : “Dan apabila mereka dilemparkan ke tempat yang sempit di neraka itu dengan dibelenggu, mereka di sana mengharapkan kebinasaan.” (QS. Al Furqon : 13) – (Tafsir Al Qur’an Al Azhim juz VII hal 349)
Wallahu A’lam