Jadi pengisian ilmu kebal kepada orang-orang yang berjihad di jalan Allah tidaklah diperlukan bagi seseorang yang menginginkan syahid di jalan Allah karena hal itu selain tidak dicontohkan oleh Rasulullah saw dan para sahabatnya juga akan mengurangi rasa tawakalnya kepada Allah swt.
Sejarah pun membuktikan betapa Rasulullah saw pernah terluka hingga patah giginya pada saat peperangan Uhud, Hamzah bin Abdul Mutthalib dan Mush’ab bin Umair syahid dalam perang tersebut, Zaid bin Haritsah dan Ja’far bin Abi Thalib syahid dalam perang Mu’tah serta para sahabat lainnya banyak yang gugur ataupun terluka dalam berbagai peperangan.
Seorang muslim yang berjihad di jalan Allah merindukan untuk mati syahid karena ini merupakan impian yang dinanti-nanti selama ini dikarenakan besarnya karunia yang telah Allah sediakan didalamnya. Mereka akan meghilangkan segala sesuatu yang akan bisa menghambatnya untuk mendapatkan syahid di jalan Allah swt.
مِنَ الْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا مَا عَاهَدُوا اللَّهَ عَلَيْهِ فَمِنْهُم مَّن قَضَى نَحْبَهُ وَمِنْهُم مَّن يَنتَظِرُ وَمَا بَدَّلُوا تَبْدِيلًا
Artinya : “Diantara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; Maka di antara mereka ada yang gugur. dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka tidak merobah (janjinya).” (QS. Al Ahzab : 23)
Kholid bin Walid mengatakan didalam suratnya yang ditujukan kepada pemimpin Parsia,”.. Demi Allah yang tidak ada Tuhan selain Dia sungguh aku akan mengirimkan suatu kaum (pasukan) yang mencintai kematian sebagaimana kalian mencintai kehidupan.”
Semoga Allah swt segera mengirimkan bala bantuan-Nya kepada para mujahidin Palestina dan menghancur leburkan kekuatan Zionis, Israel. Amin
Wallahu A’lam
Bila ingin memiliki karya beliau dari kumpulan jawaban jawaban dari Ustadz Sigit Pranowo LC di Rubrik Ustadz Menjawab , silahkan kunjungi link ini :
Resensi Buku : Fiqh Kontemporer yang membahas 100 Solusi Masalah Kehidupan…