Pak ustad, apakah mengangkat tangan saat berdoa merupakan sunnah yang dicontohkan Rasulullah?
jazakumullah khairan katsiran
Waalaikumussalam Wr Wb
Saudara Rizky yang dimuliakan Allah swt
Syeikh Ibnu al Utsaimin mengatakan bahwa mengangkat kedua tangan saat berdoa ada tiga macam :
1. Apa yang terdapat didalam sunnah, di sini disunnahkan mengangkat kedua tangan, seperti : doa meminta diturunkan hujan, jika seseorang meminta hujan didalam khutbah shalat jum’at atau khutbah shalat istisqa maka hendaklah dia mengangkat kedua tangannya, atau mengangkat kedua tangannya pada saat di Shafa dan di Marwah, mengangkat kedua tangannya di Arafah ketika berdoa, mengangkat kedua tangannya ketika jumrah ‘ula di hari-hari tasriq dan jumrah wustha sehingga di saat haji terdapat enam tempat (mengangkat kedua tangan di sini, pen) : pertama : di Shafa, kedua : di Marwah, ketiga : di Arafah, keempat : di Muzdalifah setelah shalat fajar, kelima : saat jumrah ‘ula di hari-hari tasyriq dan keenam : setelah jumrah al wustha di hari-hari tasyriq. Pada macam pertama ini, tidak disangsikan lagi bahwa seorang mengangkat kedua tangannya berdasarkan sunnah.
2. Tidak mengangkat kedua tangan sebagaimana disebutkan didalam sunnah, seperti : berdoa di saat shalat. Sesungguhnya Nabi saw membuka shalatnya dan berdoa :
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِب
“Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahanku sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat.”
Doa diantara dua sujud : رَبِّ اغْفِرْ لِي “Ya Allah ampunilah aku.”
Doa di saat tasyahud akhir. Beliau tidaklah mengangkat tangan di saat itu semua. Demikian pula pada saat khutbah jum’at beliau saw berdoa namun tidak mengangkat kedua tangannya kecuali di saat meminta turun hujan atau meminta keselamatan (karena hujan turun terus menerus, pen).
Dan siapa yang mengangkat kedua tangan pada keadaan-keadaan seperti itu maka termasuk dalam perbuatan bid’ah. Dan kami melarangnya.
3. Tidak terdapat didalam sunnah baik mengangkat kedua tangan atau tidak mengangkatnya. Maka dalam hal ini, pada dasarnya diantara adab berdoa adalah hendaklah seseorang mengangkat kedua tangannya, berdasarkan sabda Nabi saw, “Sesungguhnya Tuhan kalian Yang Maha Suci dan Maha Tinggi adalah Maha Hidup dan Mulia, Dia merasa malu dari hamba-Nya apabila ia mengangkat kedua tanganya kepada-Nya dan mengembalikannya dalam keadaan kosong.”
Nabi saw pernah menyebutkan tentang seorang laki-laki yang telah lama berjalan karena jauhnya jarak yang ditempuhnya. Sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdo’a: “Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku.” Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dengan makanan yang haram, maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan do’anya?.”
Nabi saw menjadikan mengangkat kedua tangan adalah diantara sebab-sebab dikabulkannya doa…. (liqoat al bab al maftuh 51/13)
Wallahu A’lam
Ustadz Sigit Pranowo Lc
Bila ingin memiliki karya beliau dari kumpulan jawaban jawaban dari Ustadz Sigit Pranowo LC di Rubrik Ustadz Menjawab , silahkan kunjungi link ini : Resensi Buku : Fiqh Kontemporer yang membahas 100 Solusi Masalah Kehidupan…