Saya mohon penjelasannya tentang makna dari Surat Al Mu`min ayat 11 yang penggalan artinya
“Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula),”
Terima kasih atas Penjelasannya Ustadz,
Wassalamu`alaikum Wr. Wb
Waalaikumussalam Wr Wb
Saudara Irfan yang dimuliakan Allah swt
Firman Allah swt :
قَالُوا رَبَّنَا أَمَتَّنَا اثْنَتَيْنِ وَأَحْيَيْتَنَا اثْنَتَيْنِ فَاعْتَرَفْنَا بِذُنُوبِنَا فَهَلْ إِلَى خُرُوجٍ مِّن سَبِيلٍ
Artinya : “Mereka menjawab: “Ya Tuhan kami Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka Adakah sesuatu jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)?” (QS. Al Mu’min : 11)
Seperti dalam firman-Nya yang lain :
كَيْفَ تَكْفُرُونَ بِاللَّهِ وَكُنتُمْ أَمْوَاتاً فَأَحْيَاكُمْ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
Artinya : “Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, Kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, Kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?” (QS. Al Baqoroh : 28)
Ibnu Katsir mengatakan bahwa وَكُنْتُمْ أَمْوَاتًا فَأَحْيَاكُمْ artinya bahwa kamu tadinya tidak ada lalu Allah swt menjadikan kamu ada, sebagaimana firman-Nya ;
أَمْ خُلِقُوا مِنْ غَيْرِ شَيْءٍ أَمْ هُمُ الْخَالِقُونَ ﴿٣٥﴾
أَمْ خَلَقُوا السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ بَل لَّا يُوقِنُونَ ﴿٣٦﴾
Artinya : “Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)? Ataukah mereka telah menciptakan langit dan bumi itu?; Sebenarnya mereka tidak meyakini (apa yang mereka katakan).” (QS. Ath Thuur : 35 – 36)
Artinya : :Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?” (QS. Al Insan : 1)
Sufyan Ats Tsauriy dari Abu Ishaq dari Abu al Ahwash dari Abdullah bin Mas’ud, tentang firman-Nya :
قَالُوا رَبَّنَا أَمَتَّنَا اثْنَتَيْنِ وَأَحْيَيْتَنَا اثْنَتَيْنِ فَاعْتَرَفْنَا بِذُنُوبِنَا فَهَلْ إِلَى خُرُوجٍ مِّن سَبِيلٍ
Artinya : “Mereka menjawab: “Ya Tuhan kami Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka Adakah sesuatu jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)?” (QS. Al Mu’min : 11)
Berkata bahwa ayat ini seperti yang ada didalam surat Al Baqoroh :
Artinya : “… Padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, Kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali.” (QS. Al Baqoroh : 28)
Ibnu Juraih mengatakan dari ‘Atho dari Ibnu Abbas mengatakan bahwa وَكُنْتُمْ أَمْوَاتًا فَأَحْيَاكُمْ adalah engkau dahulu mati di sulbi bapak-bapak kalian dan belumlah menjadi sesuatu sehingga Allah menciptakan kalian lalu Allah swt mematikan kalian dengan kematian yang sebenarnya lalu Allah swt menghidupkan kalian saat dibangkitkan. Kemudian Ibnu Abbas berkata,”Ayat ini adalah seperti firman-Nya :
قَالُوا رَبَّنَا أَمَتَّنَا اثْنَتَيْنِ وَأَحْيَيْتَنَا اثْنَتَيْنِ فَاعْتَرَفْنَا بِذُنُوبِنَا فَهَلْ إِلَى خُرُوجٍ مِّن سَبِيلٍ
Artinya : “Mereka menjawab: “Ya Tuhan kami Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka Adakah sesuatu jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)?” (QS. Al Mu’min : 11)
Adh Dhahak berkata dari Ibnu Abbas tentang firman-Nya : رَبَّنَا أَمَتَّنَا اثْنَتَيْنِ وَأَحْيَيْتَنَا اثْنَتَيْنِ , dia (Ibnu Abbas) berkata,”Kalian hanyalah tanah sebelum Allah swt menciptakan kalian, ini adalah kematian lalu Allah swt menghidupkan dan menciptakan kalian maka ini adalah kehidupan lalu Allah swt mematikan kalian maka kalian kembali ke kuburan maka ini adalah kematian yang lainnya lalu Allah swt membangkitkan kalian pada hari kiamat maka inilah kehidupan yang lain. Sehingga kematiannya dua kali dan kehidupannya dua kali, dan ini seperti firman-Nya
Artinya : “Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, Kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, Kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?” (QS. Al Baqoroh : 28) – (Tafsir Al Qur’an Al Azhim juz I hal 212)
Wallahu A’lam
Ustadz Sigit Pranowo