Assalamualaikum Wr,Wb
Pak Ustadz apa maksud dari tafsir :
54. Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.
(QS al-Maa’idah [5]: 54).
Mohon penejesannya Pak Ustadz ,Seperti apakah Kaum yang dimaksud oleh Ayat Al Qur’an tersebut?
Terima Kasih ,
Wassalam
Hamran Danial
Waalaikumussalam Wr Wb
Saudara Hamran yang dimuliakan Allah swt
Tentang makna dari kaum yang disebutkan didalam surat itu (Al Maidah : 54) ini memang telah terjadi perselisihan dikalangan ulama, sebagaiman disebutkan oleh Ibnu Katsir dan al Qurthubi didalam tafsirnya masing-masing.
Tentang firman Allah swt فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ (maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya), Ibnu Katsir menyebukan bahwa Al Hasan Al Bashri mengatakan,”Demi Allah, dia adalah Abu Bakar dan para sahabatnya, diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim.
Abu Bakar bin Abi Syaibah berkata,”Aku mendengar Abu Bakar bin Ayyash berkata tentang firman Allah swt : فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ (maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya) bahwa mereka adalah orang-orang al Qodisiyah. Sementara Laits bin Aslam dari Mujahid mengatakan bahwa mereka adalah kaum dari Saba’
Ibnu Abi Hatim mengatakan bahwa telah bercerita Abu Said al Asyaj kepada kami, telah bercerita Abdullah bin al Ajlah kepada kami dari Muhammad bin Amr dari Salim dari Said bin Jabir dari Ibnu Abbas tentang firman Allah فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ (maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya) bahwa mereka adalah orang-orang dari Yaman kemudian Kindah kemudian as Sakun.
Telah bercerita Muhammad bin al Mushaffa kepada kami, telah bercerita Muawiyah—bin Hafsh—kepada kami dari Abi Zayad al Halifaniy dari Muhammad bin al Mukandar dari Jabir bin Abdullah berkata,”Rasulullah saw pernah ditanya tentang firman Allah فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ (maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya) bersabda,’Mereka adalah kaum dari Ahli Yaman kemudian dari Kindah kemudian dari as Sakun kemudian dari Tujib.” Ini adalah hadits yang aneh sekali.
Ibnu Abi Hatim berkata bahwa telah bercerita Umar bin Syabbah kepada kami, telah bercerita Abdu ash Shamad—bin Abdu al Warits—kepada kami, telah becerita Syu’bah kepada kami dari Simak, aku mendengar ‘Iyyadh bercerita dari al Asy’ariy berkata,”Tatkala turun firman Allah فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ (maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya) Rasulullah saw bersabda,”Mereka adalah kaum ini.”Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari hadits Syu’bah. (Tafsir al Qur’an al Azhim juz III hal 135 – 136)
Al Qurthubi didalam tafsirnya menyebutkan bahwa makna dari firman Allah فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ (maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya) menurut Al Hasan, Qatadah dan lainnya adalah ayat itu tentang Abu bakar as Shiddiq dan para sahabatnya. As Suddiy mengatakan bahwa ia tentang kaum Anshor. Ada yang berpendapat bahwa ayat itu tentang suatu kaum pada waktu itu belum muncul. Dan bahwasanya Abu Bakar memerangi orang-orang yang murtad yang mereka semua pada waktu itu (turunnya ayat ini, pen) belum muncul. Mereka adalah orang-orang yang hidup di Yaman dari Kindah dan Bajilah serta dari Asyja’….
Al Hakim Abu Abdullah didalam “al Mustadrok” dengan sanadnya bahwa Nabi saw pernah menunjuk ke arah Abu Musa al Asy’ariy tatkal turun yat ini dan bersabda,” Merekalah kaum itu”. Al Qusyairy mengatakan bahwa para pengikut Abu al Hasan berasal dari kaumnya karena setiap tempat yang disandarkan didalamnya kata “kaum” kepada seorang nabi maka artinya adalah para pengikutnya. (al Jami Li Ahkamil Qur’an jilid III hal 568 – 569)
Wallahu A’lam