“Oh iya ?” tanya Baim Wong heran.
“Wallahi. Karena ini pertama kali saya lihat pohon-pohon dan jalan,” ucap Uday.
“Di Gaza (tidak ada pohon) ?” tanya Baim Wong.
“Tidak ada. Jalan besar (tidak ada),” imbuh Uday.
Lebih lanjut, Uday pun mengurai kondisi sebenarnya di Gaza.
Diakui Uday, listrik di Gaza hanya tersedia selama 4 jam saja.
Hal tersebut membuat masyarakat Gaza mengalami kesulitan untuk melakukan aktivitas.
Akses internet di sana pun terbatas.
“(Di Indonesia) Listrik 24 jam setiap hari, di Gaza sekarang 4 jam saja setiap hari, Wallahi,” ucap Uday.
“4 jam dan waktunya (tidak menentu) ?” tanya Baim Wong.
“Tidak. Tidak bisa masak, mencuci baju, tidak bisa pakai wifi. Itu tidak cukup untuk charger hp,” kata Uday.
Tak cuma itu, Uday juga mengisahkan soal bom yang kerap menghiasi langit Palestina.
Bahkan diakui Uday, setiap hari pasti ada orang yang meninggal di Gaza lantaran gempuran bom tersebut.
“Yang terjadi setiap hari di sana seperti apa ? Bom ada ?” tanya Baim Wong.
“Ya, sampai sekarang ada pesawat bom di Gaza, Israel bom. Itu pesawat F35, yang punya (hanya) Israel dan Amerika. Itu satu roket dari f35 bisa hancur (menghancurkan,red) tempat ini semua,” ungkap Uday.
“Tiap hari pasti ada bom dan orang meninggal pasti ada ?
“Ada. Karena (Zionis) Israel, dia tidak (membedakan) laki besar atau kecil atau perempuan, kristen atau muslim atau siapa, kalau orang Palestina tidak berbeda, (diminta Israel untuk) bunuh,” kata Uday.
Tak cuma itu, Uday juga berujar bahwa 80% warga Palestina adalah kaum fakir miskin.
Bahkan sebagian besar warga Palestina tidak bisa memilih makanannya sendiri lantaran tak punya uang.