Tentu saja, Bank tidak mungkin memberikan semua debitur yang sulit bayar cicilan dan bunga pinjaman perpanjangan restrukturisasi sampai 2022. Kemudian, perpanjangan PPKM juga berimbas pada menurunnya daya beli. Kata Bhima, sebelum adanya PPKM kepercayaan masyarakat untuk berbelanja naik cukup tajam, ditunjukkan oleh indeks keyakinan konsumen diatas 107,4.
“Saat PPKM berjalan, IKK langsung turun drastis ke 80. Ini artinya masyarakat pesimis terhadap pemulihan ekonomi khususnya pada makin terbatasnya kesempatan kerja. Pendapatan masyarakat yang turun tajam akibatnya adalah orang miskin terus bertambah,” jelasnya.
Oleh karena itu, Bhima mengusulkan lebih baik tidak ada perpanjangan PPKM, sebab jika kegiatan perekonomian dibatasi terus menerus, maka pelaku usaha tidak bisa melakukan aktivitas ekonominya dengan optimal. “Pelaku usaha dan masyarakat kan sudah 1 bulan lebih diperketat tidak bisa lakukan aktivitas ekonomi secara optimal. Dimohon sekali test, tracing dan vaksinasi nya digencarkan,” pungkasnya.[merdeka]