Assalamu’alaikum Wr Wb
Pak Ustad, saya seorang ibu yang baru saja kehilangan buah hati saya yang meninggal karena sakit, usianya baru 6 tahun 4 bulan. Terkadang saya berpikir apa dosa saya sehingga saya diberi cobaan yang begitu beratnya. Rasa rindu dan kehilangan selalu membuat mata menitikan air mata.
Keluarga besar saya meminta untuk membuat peringatan 40 hari kematiannya, saya tidak setuju, tetapi mereka memaksa dengan mengatakan "kasihan anak saya" dan hal terssebut harus diadakan.
Awalnya saya menolak bahwa hal tersebut tidak sesuai dengan ajaran Rasulullah saw, tetapi karena banyaknya desakan dari keluarga saya pun melemah.
Menurut Pak Ustad, apakah peringatan kematian perlu diadakan?
Apakah saya berdosa masih terus menangisi kematian anak saya?
Terimakasih -Wassalamu alaikum wr wb
Asalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Perkenankanlah kami ikut menyatakan belasungkawa atas wafatnya kedua anak anda. Tentu anda merasa bersedih kehilangan dua buah hati yang selama ini menjadi tumpahan rasa kasih sayang.
Namun kalau kita analisa lebih dalam, seharusnya justru andaberbahagia. Mengapa?Karena anak anda sudah dipastikan masuk surga. Bahkan dibandingkan dengan kita yang dewasa ini, justru kedua anak anda malahsudah pasti akan masuk surga.
Yang seharusnya merasa kasihan justru kedua anak anda kepada anda. Bukan sebaliknya. Sebab belum tentu anda masuk surga, karena anda belum lagi sampai ajal. Jadi belum ketahuan apakah anda akan mengakhiri hidup ini dengan husnul khatimah atau tidak. Tentu anda berharap untuk dapat meraih surga Allah SWT.
Adapun anak anda, karena belum baligh dan lahir dalam keadaan muslim, maka tempatnya adalah surga. Disebutkan di dalam Al-Quran tentang anak yang meninggal dunia sebagai anak-anak yang abadi atau wildanun mukhalladun.
Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda (QS. Al-Waqi’ah: 17)
Dan mereka dikelilingi oleh anak-anak yang tetap muda. Apabila kamu melihat mereka, kamu akan mengira mereka, mutiara yang bertaburan. (QS. Al-Insan: 19)
Peringatan 40 Hari Kematian
Maka dengan demikian, pada dasarnya anda tidak perlu lagi melakukan peringatan 40 hari kematian. Karena anak itu sudah pasti masuk surga. Jadi dia pada dasarnya sudah tidak perlu lagi dengan segala bentuk acara peringatan kematian.
Sementara itu, Rasulullah SAW juga tidak pernah memberikan anjuran atau perintah dalam bentuk apapun, termasuk juga tidak pernah memberi contoh untuk melakukan hal-hal yang terkait dengan peringatan hari kematian anak.
Tidak ada anjuran memang bukan lantas haram, tetapi kalau diyakini bahwa tidak melakukan peringatan itu akan menimbulkan hal-hal yang tidak dikehendaki, tentu sudah masuk wilayah haram.
Wallahu a’lam bishshawab, wasalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc