Assalamualaikum ustadz,
Saya tau ada hadist Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa tempat paling buruk adalah pasar dan kamar mandi. Serta setahu saya syaitan itu banyak bertempat tinggal di kamar mandi. Namun ironisnya, saya malah sering mendapat ide-ide segar ketika sedang berasa di kamar mandi. Apakah itu bisikan syaitan, atau petunjuk dari Allah? Dan bolehkan saya merealisasikan ide tersebut?
Jazakallah Assalamualaikum
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Kamar mandi di masa Rasulullah SAW tidak seperti kamar mandi zaman sekarang, yang tertutup, di dalam ruangan, wangi dan bersih.
Tempat untuk buang hajat di masa lalu adalah tempat yang disebut-sebut sebagai al-Khala’ , yang artinya tempat yang sepi dan terasing dari lalu lalang orang. Seperi padang pasir atau daerah kosong tak berpenghuni jauh dari perumahan. Dan biasanya orang-orang buang hajat di malam hari agar tidak kelihatan. Dan karena tempat itu sepi dari lalu lalang manusia, mungkin saja tempat itu malah menjadi angker bahkan seringkali ditempati jin atau syetan yang memang sangat menyukai tempat seperti itu.
Wajarlah bila ada doa khusus ketika mendatangi al-khala’ yaitu Allahummah Inni A’udzu Bika Minal Khubutsi Wal Khabaits (Ya Allah Sungguh aku berlindung kepada-Mu dari syetan laki dan syetan perempuan).
Adapun kamar mandi di zaman sekarang ini, keadaannya sangat berbeda dengan di masa itu. Bahkan beberapa rumah mewah bisa mendesain kamar mandi yang lebih nyaman dari ruang tamu. Maka wajar sekali bila suasananya menjadi nyaman itu bisa untuk mendapatkan ide-ide segar, seperti yang seringkali terjadi pada anda.
Tapi kalau keadanannya seperti di masa lalu, sepi, seram, angker, tidak ada orang lewat, lagi pula buang hajatnya malam hari, pastilah bukan ide-ide segar yang muncul di kepala anda, melainkan rasa takut dan ngeri yang menyelimuti. Mungkin ide yang keluar hanya seputar cerita hantu.
Kamar mandi yang tertutup bahkan oleh para ulama dibolehkan tempat buang hajatnya menghadap atau membelakangi kiblat. Sedangkan bila di al-khala’ dilarang atau minimal dimakruhkan bila buang hajatnya menghadap kiblat atau membelakangi.
Ide-ide Segar
Namun penjelasan kami di atas tidak berarti ingin mengatakan bahwa di dalam kamar mandi di zaman sekarang ini sudah tidak ada lagi syetannya. Bukan itu maksudnya.
Tetapi kami ingin mengatakan bahwa yang namanya ide segar itu bisa muncul kapan dan di mana saja, seringkali muncul seiring dengan suasana yang melingkupinya. Dan ketika ide-ide itu muncul, bukan berarti datangnya dari syetan, meski munculnya saat kita sedang berada di tempat yang banyak syetannya.
Ide-ide yang muncul sekilas di kepala itu tentu wajib dianalisa baik dan buruknya. Terutama sekali dari segi hukumnya agar sesuai dengan ajaran agama. Selain itu, kita diperintahkan untuk bermusyawarah dengan orang-orang yang punya keahliwan di bidangnya. Tidak berarti ide yang muncul begitu saja di kepala, lantas harus segera dilaksanakan.
Dalam pandangan kami, ide segar itu boleh muncul di mana saja, termasuk di dalam kamar mandi sekalipun. Tapi ide itu harus dianalisa lagi secara matang, kemudian dimsyawarahkan dengan ahlinya, sehingga akhirnya menjadi sebah program yang terencana dengan baik.
Wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc.