Assalamu’alaikum Wr. Wb,
Ustadz semoga dalam keadaan sehat-sehat.. Maaf sebelumnya saya menulis ini karena saya bingung dan harus bagaimana dan apa yang harus saya lakukan?
Setelah membaca berita tentang kekejaman Zionis Israel dalam meruntuhkan masjid Al– Aqsa kiblat pertama umat Islam. Kita semua pasti tidak rela kalau Masjid Al-Aqsa dihancurkan.
Mohon saran dan nasehatnya, semoga Allah memberikan kekuatan dan kesabaran bagi saudara-saudara kita yang skrg berjuang mempertahankan al–Aqsa.
Jazakallah
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Kalau kita punya iman dan tsiqah yang kuat kepada Allah SWT, sesungguhnya musuh-musuh Allah itu sangat lemah, kecil dan tidak berdaya. Karena Allah pasti akan menolong kita dan menguatkan pijakan kita.
Hai orang-orang mu’min, jika kamu menolong Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.(QS. Muhammad: 7)
Kalau sekarang ini kelihatannya mereka begitu berkuasa dan semena-mena, ketahuilah bahwa sifatnya hanya sementara saja. Bahkan kalau kita buka lembaran sejarah muslim – yahudi, kita dapati bahwa selama 14 abad terakhir ini, justru umat Islam berada di atas kekuasaan dan kebesaran. Sedangkan yahudi berada di bawah sebagai umat yang lemah tak berdaya.
Bahkan yahudi adalah kelompok masyarakat yang selama ini dibenci oleh banyak bangsa dan peradaban di dunia. Mereka diusir dari satu negeri ke negeri yang lain. Bahkan di Jerman sampai muncul kekuatan anti yahudi.
Kalau yahudi sekarang ini sedang berkuasa di Palestina dan ingin menghancurkan masjid Al-Aqsha, ketahuilah bahwa kejadian ini bersifat sementara saja. Kami yakin 100% bahwa tidak lama lagi kekuatan yahudi segera tumbang. Cita-cita untuk mendirikan Israel Raya hanya sekedar mimpi yang tidak akan pernah terkabul, insya Allah.
Buktinya, cita-cita itu sudah berusia ribuan tahun, tapisampai sekarang, untuk sekedar bernafas legapun tidak bisa. Sebentar-sebentar teman-teman kita dari Hamasmeledakkan perumahan mereka. Kehidupan macam apa yang sebentar-sebentar diancam dengan bom syahid?
Buat banyak penduduk di pemukiman yahudi di sana, hidup tak lebih dari neraka. Banyak di antara mereka yang akhirnya sadar bahwa apa yang rezim penguasa yahudi lakukan tidak lain hanyalah sebuah obsesi yang terlalu mahal harganya.
Sesungguhnya kalau kita merasa sakit dengan kejadian sekarang ini, ketahuilah yahudi pun ikut merasa sakit juga. Persis sebagaimana Allah SWT berfirman:
Janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar mereka. Jika kamu menderita kesakitan, maka sesungguhnya merekapun menderita kesakitan, sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamu mengharap dari pada Allah apa yang tidak mereka harapkan. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.(QS. An-Nisa’: 104)
Kalau kita khawatir mendengar Al-Aqsha dibuldozer, para yahudi di sana bahkan kehilangan nafsu makan. Karena setiap saat, diri mereka, isteri dan anak-anak merekabisa saja tiba-tibajadi serpihan daging yang berceceran. Siapa yang berani melawan bom syahid para mujahidin Palestina?
Bagi yahudi, tidak ada pasukan yang paling ditakuti di dunia dan dari luar angkasa sekalipun, kecuali pasukan Muhammad SAW. Karena hanya pasukan inilah satu-satunya yang pernah melumat habis dan mengusir pergi kelompok yahudi laknatullah dari kota Madinah dan Khaibar.
Pasukan ini tidak pernah takut mati, tetapi justru merindukan mati syahid. Surga sudah melambai-lambai memanggil mereka. Buat apa hidup di bawah jajahan Israel, lebih baik segera menemui Allah SWT dan menikmati hidup abadi di surga. Allahu akbar!!!
Seandainya TNI dan semua prajuritnya punya mental seperti ini, pastilah TNI jadi tentara nomor wahid di dunia. Sebab kekuatan sebuah pasukan tidak semata diukur dari senjata, melainkan dari nyali. Lihatlah bagaimana pasukan AS ‘keok‘ di Iraq, bukankah mereka punya teknologi mutakhir? Tapi semua itu tidak ada artinya, kalau orang yang pegang senjata hanyalah sekumpulanbadut pengecut yang takut maut.
Tentara Israel ternyata jauh lebih pengecut lagi. Mereka hanya mampu membuat senjata dan memainkannya dari balik tembok.Kalau urusanperang bertemu langsung dengan lawan, adanya di nomor buncit, alias paling belakang.
Maka janganlah kecil hati saudaraku, insya Allah teman-teman kita di Palestina sudah siap perang sampai tetes darah penghabisan. Kita bantu doa, dana serta opini. Yang terakhir ini sangat penting, karena masih banyak muslimin saudara kita yang tidak tahu apa arti jihad melawan yahudi Israel.
Masih banyak keluarga kita yang bersikap masa bodo dengan problematika dunia Islam. Bahkan ada yang tega-teganya memfitnah pejuang muslim Palestina dan mengatakannya sebagai teroris, astaghfirullah-azhdim!!
Mari kita sadarkan teman-teman kita di sini, siapa lagi yang punya peran itu, kalau bukan kita. Kita kampanyekan bahwa jihad saudara kita di Palestina adalah jihad suci, yang perlu kita bantu dari segala sisi. Bukan sekedar mati konyol sebagaimana black campagne dari musuh-musuh Islam.
Dan ingat juga, bahwa kejadian seperti di Al-Aqsha itu mungkin saja nanti akan terjadi juga di negeri kita. Ada waktunya kita mungkin juga harus berjihad secara pisik, kalau negeri kita misalnya tiba-tiba diserbu tentara kafir yang ingin menghancurkan Islam di negeri ini, dengan dalih apapun. Toh kejadian ini sudah berlangsung di Afghan, Iraq, Libanon dan lainnya. Maka bagaimana dengan Indonesia? Hanya Allah yang tahu, kapan waktunya tiba.
Wallahu a’lam bishshawab, wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc