Rumput laut merupakan tanaman yang memiliki banyak khasiat, diantaranya dapat menurunkan kadar kolesterol dan dapat digunakan sebagai suplemen pelangsing tubuh atau dietic food berkalori rendah.
Tablet effervescent merupakan sebuah bentuk penyajian rumput laut yang diolah sehingga menjadi lebih praktis. Selain bisa disimpan dalam jangka waktu yang lama, tablet ini juga memiliki rasa yang enak.
Tersedianya rumput laut dalam bentuk tablet effervescent memberikan kemudahan dalam penyajian dan memudahkan bagi pasien atau pengguna yang mengalami kesulitan dalam menelan tablet atau kapsul. Tablet ini mengandung alginate dan juga dilengkapi dengan vitamin C.
Inovasi tablet effervescent rumput laut kaya serat dan penurun kolesterol ini dilakukan oleh Dina Fransiska, peneliti Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Dina mengatakan, penelitian tentang alginate sendiri sudah dilakukan cukup lama di Kementerian Perikanan dan Kelautan. Namun formulasi-formulasi untuk menjadi produk baru sebatas pembuatan alginatnya sendiri sebagai serbuk, kemudian menjadi kapsul dan minuman. Belum kearah produk-produk yang disukai konsumen seperti tablet effervescent ini. Selain digunakan untuk pembuatan kapsul yang memang sudah dijual dipasaran, alginate juga digunakan untuk formulasi makanan.
Rumput laut yang digunakan adalah rumput laut coklat penghasil alginate yang banyak ditemukan di pesisir pantai relatif jernih, alami dan belum diganggu aktifitas manusia. Biasanya rumput laut cokelat yang umurnya sudah cukup tua sehingga kandungan alginatnya banyak.
Rumput laut itu diambil kemudian dikeringkan lalu diekstrak. Prosesnya cukup panjang dan menggunakan bahan-bahan yang bermacam-macam. Penelitian tablet effervescent ini sudah dilakukan selama 2 tahun sampai menemukan formula yang cocok.
Dina mengatakan, terdapat kendala yang ditemui selama melakukan proses penelitian. Karena alginat pada dasarnya sulit dicetak di sebuah tablet dan pembuatan tablet ini membutuhkan kelembaban yang sangat kering, jadi memang kesulitannya alat dan alginatnya sendiri. Tablet effervescent ini sekarang sedang dalam proses pengajuan paten. Tablet ini sudah dimurnikan sehingga lebih efektif untuk menurunkan dibanding minum rumput laut langsung.
“Yang kurang dari produk ini adalah belum dapat dipasarkan. Sejak kami masuk mendapatkan 103 Inovasi Indonesia sudah ada perusahan yang menawarkan membuat produk ini, namun masih dalam proses, tahap uji coba,” kata Dina pada siaran radio yang diselenggarakan Kementerian Riset dan Teknologi.
Wike Wijayanti
Bagian Humas dan Protokol
Kementerian Riset dan Teknologi
Lantai 5, Gedung II BPPT,
Jl.MH.Thamrin No.8 Jakarta Pusat