Meskipun demikian, menurut riset International Network of Civil Liberties Organizations (INCLO), dampak dari senjata penghalau massa seperti semprotan gas air mata dan gas merica, peluru karet, meriam suara, meriam air, dan granat kejut, tetaplah destruktif bagi tubuh karena masih bisa meninggalkan luka permanen.
Nyatanya, catat INCLO, senjata penghalau massa masih terus diproduksi di pabrik-pabrik Perancis, Jerman, Israel, Inggris, dan AS, diikuti oleh perusahaan-perusahaan baru lainnya di lebih dari 50 negara. Penggunaannya pada aksi demo oleh aparat kepolisian tidak terbatas di Canada, Jerman, Perancis, Hungaria, Denmark, Swiss, namun sampai ke Mesir, Argentina, Chili. Sekar Kinasih menyelesaikan studi Kajian Asia-Pasifik di Australian National University dan Sastra Jepang di Universitas Gadjah Mada. Mempelajari kebudayaan, gender, dan politik dari perspektif sejarah.
Windu Jusuf George Floyd tewas di Mennesota yang polisi-polisinya dilatih oleh Israel Bagaimana Israel Melatih Polisi Agar Brutal terhadap Demonstran”[]
Penulis; Sekar Kinasih (21 Juli 2020)
Sumber: Tirto