Penamaan Haganah dari salah satu nama sebuah kapal laut pertama yang membawa para imigran Yahudi dari Eropa yang kabur dari Nazi Jerman, yang kebanyakan dari mereka adalah Yahudi Kazharian, kemudian ke Palestina yang disponsori Inggris.
Kala itu, mereka sudah berencana untuk membuat negara Zionist Israel di wilayah Timur Tengah, tepatnya di daerahj Palestina yang menguasai “kota suci bagi tiga agama” yaitu Yerusalem, sebagai batu loncatan untuk gerakan selanjutnya memporakporandakan wilayah Timur Tengah dengan adu domba dan peperangan agar terpecah-pecah menjadi semakin lemah.
Namun misi rahasia tersebut tak hanya berhenti disitu saja, karena ada langkah selanjutnya, yaitu mereka akan membuat dan mendirikan negara Zionist yang besar, yaitu The Greater Israel yang meliputi wilayah luas, dari Sungai Nil (Mesir) di barat, hingga Sungai Euphrates (Irak) di Timur.
Unit Mustaribin, unit sangat rahasia dan anggotanya selalu berganti
Unit Mustaribin pertama aktif hingga tahun 1950. Tidak ada informasi yang mendetil terkait unit karena mereka selalu beroperasi dibawah tanah alias sangat rahasia.
Militer Zionist Israel juga akan membubarkan satu unit Mustaribin saat misi telah rampung ketika sosok-sosoknya mulai ketahuan oleh demonstran Palestina. Ketika dibentuk lagi, para anggotanya bisa jadi sama sekali baru atau minimal berubah formasi.
Ada dua unit Mustaribin yang paling tersohor, yaitu Samson Unit dan Duvdevan Unit. Samson Unit, atau biasa disebut Shimson, aktif sejak tahun 1986.
Anggotanya sekitar 250 orang dan ditempatkan di Jalur Gaza. Pada 1995 Shimson dibubarkan sebagai efek dari Perjanjian Oslo.
Sementara itu, yang kedua adalah Duvdevan Unit, nama lainnya adalah Unit 217, adalah pasukan operasi khusus elit dalam Pasukan Pertahanan Israel (IDF), bagian dari Brigade Komando yang didirikan oleh mantan Perdana Menteri Ehud Barak, dan aktif sejak 1986 hingga sekarang.