Setelah demonstrasi memanas dan melihat siapa yang dirasa beraksi dominan, lalu secepat kilat, orang-orang ini menangkap salah satu demonstran atau lebih, mengamankannya hingga terguling ke tanah.
Pistol dikeluarkan dari balik baju mereka, kemudian ditembakkan beberapa kali ke udara, lalu ditodongkan moncong panas ke arah demonstran lain. Tak jarang mereka akhirnya juga menembaki para demonstran lain dengan peluru tajam.
Tentara Zionist Israel, yang menyaksikan seluruh kejadian, buru-buru datang untuk membantu mengamankan tangkapan. Kadang bisa dapat lebih dari satu. Demonstran lain membubarkan diri, kemudian lari tunggang-langgang sembari berteriak “Mustaribin! Awas ada Mustaribin!”
Mengutip laporan Linah Alsaafin untuk Al Jazeera, mereka hadir di tengah-tengah protes anti-Israel di Tepi Barat maupun Jalur Gaza.
Misalnya, ada Mustaribin yang hadir di dalam protes yang digelar penduduk Kota Rammalah, Tepi Barat.
Protes pada 13 Desember 2017 lalu itu muncul usai Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui Jerusalem sebagai ibu kota Zionist Israel.
Gerombolan demonstran disusupi oleh beberapa Mustaribin yang menangkap tiga pemuda Palestina, demikian Alsaafin mengutip keterangan rekan jurnalisnya Rasha Harzallah, dari kantor berita Wafa.
Harzallah menambahkan para penyusup hanya berada di lokasi selama sekitar 10 menit. Pakaiannya mirip sekali dengan yang dikenakan orang-orang Palestina. Salah satu yang berdiri dekat Harzallah memakai kaos merah tua dan mukanya ditutupi kafiyeh. Si penyusup ini sebelumnya berdiri di garis depan bersama demonstran asli Palestina lain, juga turut melemparkan batu-batu ke arah tentara Zionist Israel.
“Mereka sekitar lima orang, dan menarik senjata lalu mulai menembakkannya ke udara. Tentara Zionist (Israel) tiba-tiba merangsek maju dalam jumlah besar, dan mereka mulai menembak dengan peluru tajam ke arah para demonstran, bahkan ke wartawan. Ia menodongkannya ke arahku dan seorang fotografer di sampingku memperingatkan untuk jangan maju lagi.”
Mustaribin pertama didirikan pada tahun 1942
Nachman Ben-Yehuda dalam bukunya Political Assassinations by Jews: A Rhetorical Device for Justice (2012), menjelaskan unit pertama Mustaribin didirikan pada tahun 1942 atau sebelum Zionist Israel dideklarasikan.
Kemudian Mustaribin unitnya menjadi bagian dari Palmach, akronim dari Plugot Maḥatz yang artinya Unit Tempur atau “strike forces”. Palmach adalah pasukan tempur elit bernama Haganah, yaitu organisasi paramiliter Yahudi di wilayah Palestina pada masa ketika masih menjadi wilayah mandat Britania Raya sejak 1920 hingga 1948.
Pada masa lalu Haganah berlatih dengan menggunakan senapan-senapan buatan Inggris. Unit Haganah aktif sebelum zionist terbentuk hingga mulai terbentuk, yaitu dari periode 1920 s/d 1948.
Haganah diketahui menjadi fondasi dasar dari Pasukan Pertahanan Israel (Israeli Defense Force / IDF) modern. Jadi cikal bakal Pasukan Pertahanan Zionist Israel atau Israeli Defence Forces (IDF)adalah dari Haganah.