Umat Islam “Pasti” InsyaAllah Menang Bila…? Ini Resep Shalahuddin Al Ayyubi

Mengukur Kesiapan Tentara Dengan Shalat Subuh Berjamaah

Sultan yang dijuluki Singa Perang Salib ini dikenal sebagai pemimpin yang ahli ibadah. Sultan Shalahuddin kerap menyuruh pasukannya untuk shalat berjamaah di masjid dalam setiap waktu shalat.

Sultan Shalahuddin meyakini bahwa kebangkitan umat Islam dan kekuatan pasukan dapat dibentuk melalui tegaknya shalat berjamaah di masjid.

Pasukan Islam yang senantiasa menegakkan tiang agama, mereka adalah tentara yang akan mudah meraih kemenangan.

Terlebih lagi, mendirikan shalat Subuh berjamaah di masjid sangat berat. Rasulullah sendiri menyampaikan bahwa shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat Subuh dan Isya’.

Padahal, shalat subuh adalah shalat yang disaksikan langsung oleh para malaikat. Jikalau setiap orang tahu betapa berharga nilai shalat shubuh berjamaah di masjid, tentu mereka akan mendatangi masjid walaupun dengan merangkak.

Seorang pemimpin Yahudi berkata, Yahudi tidak akan takut kepada umat Islam kecuali bila keadaan umat Islam sampai pada taraf jumlah jamaah subuh telah melebihi jamaah Salat Jumat.

Bahkan, seorang pemimpin kaum Yahudi berkata, Yahudi tak akan gentar menghadapi umat Islam, kecuali bila jumlah jamaah shalat subuhnya sudah melebihi jamaah shalat Jumat.

Begitu hebat keutamaan shalat shubuh di masjid, mengingat shalat shubuh dilaksanakan sebelum terbit fajar.

Tak salah jika Sultan Shalahuddin menjadikan shalat subuh sebagai tolak ukur nilai kekuatan umat Islam.

Dalam Surat Al Baqarah ayat 153, Allah  berfirman,” Wahai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Muslimahdaily)