Eramuslim.com – Anda mungkin pernah melihat beberapa foto atau video makam-makam yang diyakini sebagai makam Nabi. Makam-makam itu tersebar diberbagai negara seperti Arab Saudi, Yordania, Irak, Yaman dan Juga Palestina. Makam-makam itu terlihat panjang dan besar hal itu menunjukan bahwa jenazah yang dimakamkan di dalamnya juga berukuran besar.
Meskipun sebenarnya kita tidak mengetahui secara pasti kebenaran makam-makam tersebut. Karena seluruh nabi tidak diketahui secara pasti lokasi sebenarnya kecuali makam Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wa sallam dan makam Nabi Ibrahim Alaihissallam. Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wa sallam di makamkan dirumahnya di Madinah sementara Nabi Ibrahim Alaihissallam di Goa Alkalil Palestina.
Namun tahukah anda beberapa bukti dan fakta menunjukan bahwa ukuran para nabi dan manusia masa lampau jauh lebih besar.
Tinggi Nabi Adam
Nabi Adam Alaihissallam merupakan manusia pertama yang diciptakan di bumi ini. Sebelum menciptakan Adam Allah telah menceritakan rencananya kepada malaikat hal ini sebagaimana dalam firman-Nya:
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. [QS. Al-Baqarah 30]
Nabi Alaihissallam memiliki postur tinggi badan mencapai 60 hasta atau sekitar 27,43 meter. Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda yang artinya:
“Allah telah menjadikan Adam dengan ketinggian 60 hasta kemudian (Allah) berfirman: Pergilah dan memberi salamlah kepada para malaikat itu, dan dengarkanlah mereka memberi hormat kepada engkau. Itulah kehormatan engkau dan keturunan engkau, lalu (Adam) mengucapkan: Assalamu ‘alaikum, maka (para malaikat) mengucapkan assalamu alaika wa rahmatullah, (para malaikat) menambahkan: warahmatullah, maka setiap orang yang masuk surga serupa dengan Adam (dalam hal perawakan/postur dan gambaran), dan manusia itu senantiasa bertambah kecil sampai sekarang”. [HR Bukhari & Muslim].
Hal ini diperkuat dengan penelitian biologist dari dari Hebrew University, Dr. Shlomi Lesser. Dalam jurnal yang berjudul Ha-Mada Ha-Yisraeli B’Angleet V’Ivreet, Dr. Shlomi menyatakan, jika tinggi manusia rata-rata seperti saat ini, maka tinggi leluhur manusia dahulu seharusnya 90 kaki atau 27 meter. Hal itu terjadi karena manusia mengalami penyusutan ukuran badan yang disebut dengan genetic bottleneck.