Eramuslim.com – Baru kali ini ada jeruk takut jeruk. Kalau dua-duanya asli jeruk, pasti mereka bisa bersatu dalam keranjang yang sama. Namun bisa jadi, yang satu jeruk asli dan yang satu lagi jeruk yang tumbuh dari pohon gharqad, sehingga merasa takut dan perlu membentengi diri.
Secara resmi Saudi Arabia mengklaim sebagai Khadimatul Ummah, Pelayan Umat. Namun aneh saja rasanya jika Pelayan Umat ini malah ketakutan dengan umat Islam yang ingin menegakkan Kekhalifahan Islamiyah. Seharusnya Saudi memberikan dukungan dan sokongan, bukan malah ketakutan bagai melihat jin ifrit di siang hari.
Kabar terbaru dari Saudi adalah tentang proyek super raksasa membangun tembok raksasa sepanjang 965 kilometer di utara Saudi, yang memanjang dari barat Kota Turaif sampai dengan Hafal al-Batin di perbatasan Saudi dengan Kuwait. Bandingkan dengan Tembok Raksasa bikinan Zionis-Israel yang mengepung Gaza yang “hanya” sepanjang 700 kilometer!
Bukan itu saja, untuk menjamin proses pembangunan tembok raksasa itu, Saudi mengirimkan 30.000 bala tentara tambahan, di mana tentara inti diambil dari SANG, Saudi Arabian National Guard, yang merupakan hasil didikan MOSSAD. Tembok raksasa ini merupakan benteng buatan yang diharapkan mampu untuk menahan serbuan pasukan Islamic State yang sewaktu-waktu diyakini akan sampai di perbatasan utara Saudi.
“Seperti Tembok Besar Tiongkok yang dibangun pada 220-206 SM, Tembok Arab Saudi didirikan untuk membendung penyerbu asing, dan benteng lainnya sedang dalam proses pembangunan di sepanjang 1.600 kilometer di selatan yang berbatasan dengan Yemen,” demikian United Press International seperti dikutip dari Sputnik (15/1).
Tembok tersebut merupakan kombinasi dari pagar dan lubang pertahanan untuk melindungi Kerajaan dari tentara Islamic State yang telah menguasai sebagian besar wilayah utara Irak. Menurut media setempat, tembok tersebut akan dilengkapi dengan 40 menara pengawas, lima lapis pagar, jalur pasir, radar, dan kamera pengawas.
Proyek ini sebenarnya sudah direncanakan sejak perang sipil pecah di Irak pada 2006, namun proses konstruksi baru dilakukan pada 2014, setelah IS merambah ke utara hingga barat Irak. Anggaran pembangunan tembok ini berasal dari donasi keluarga kerajaan.
Menurut Sputnik, IS telah menjadikan Arab Saudi sebagai target utama, mengingat negara tersebut merupakan rumah bagi dua kota suci umat Islam, Mekah dan Madinah. Ini sesuai dengan salah satu hadits hari akhir Rasul SAW yang menyatakan di hari akhir pasukan Imam Mahdi akan membebaskan Mekkah. Dan Saudi sangat percaya dengan hadits tersebut sehingga mulai membentengi diri dari segala kemungkinan serangan. Pertanyaannya, mengapa negeri yang mengaku sebagai Khadimatul Ummah takut dengan tegaknya Khilafah Islamiyah? (rz)
——————–
Dapatkan App Eramuslim for Android KLIK DISINI.