Eramuslim – Setiap manusia butuh tidur untuk mengistirahatkan diri dari berbagai kegiatan sehari-hari seperti bekerja dan belajar.
Mengingat pentingnya aktivitas tidur, Rasulullah telah mengajarkan cara tidur yang benar untuk umatnya.
Seperti apa tuntunan tidur ala Rasullah, berikut ulasannya: Diriwayatkan dari Al-Barra’ bin Azib bahwa Rasulullah bersabda, “Jika ingin mendatangi pembaringanmu, maka berwudhulah dengan wudhu shalat, kemudian berbaringlah dengan menyamping ke bagian kanan,” lalu bacalah:
اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِي إِلَيْكَ وَوَجَّهْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ لَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَا مِنْكَ إِلَّا إِلَيْكَ آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ وَبِرَسُولِكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ
“Ya AIlah, aku berserah diri kepada-Mu, aku serahkan urusanku kepada-Mu, kurebahkan punggungku kepada-Mu dengan penuh kecintaan dan ketakutan kepada-Mu, karena tidak ada tempat berlindung dan keselamatan dari Mu kecuali Engkau. Aku beriman kepada kitab-Mu yang telah Engkau turunkan dan aku beriman kepada Rasul-Mu yang telah Engkau utus.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Berbaring atau merebahkan diri di atas kasur bisa dengan posisi telungkup atau telentang, menghadap ke kiri atau ke kanan. Tetapi kira-kira apa posisi tidur paling ideal bagi fungsi-fungsi organ-organ tubuh?
Menurut Dr. Zhafir Al-Aththar, saat seorang tidur telungkup, beberapa saat kemudian ia akan merasa sesak napas karena dadanya sulit berkontraksi saat bernapas.
Posisi telungkup juga dapat menyebabkan pembengkokan tulang belakang leher. Selain itu, posisi ini juga dapat meletihkan jantung dan otak.