3. Sulitkah melacak orang sebenarnya yang menggunakan nama palsu? SAMA SEKALI TIDAK SULIT. Ada teknologi yang disebut “Computer-Forensic”. Setiap kita menggunakan komputer, kita pasti meninggalkan jejak. Jejak itu berasal dari IP-address dan CPU-ID komputer yang kita pakai. Karena itu, polisi bisa melokalisir posisi teroris, sekalipun mereka login dari warnet, kecuali kalau mereka setiap saat pindah warnet, dan memakainya tidak lebih dari 15 menit. Lima belas menit adalah waktu yang dibutuhkan polisi untuk bergerak menuju warnet tersebut, kecuali warnet itu diam-diam sudah dikepung. Demikian juga bila kita mengakses dari handphone. Sekalipun kita setiap saat berganti sim-card, dan registrasi dengan nama palsu, kalau kita memakainya agak lama, kita tidak terlalu sulit untuk dilokalisir.
4. Jadi, menggunakan nama palsu tidak banyak menolong kalau anda sudah dibidik oleh intelijen. Tokoh-tokoh yang menyadari dirinya menjadi target, tidak akan menggunakan trik itu. Trik yang tepat adalah menggunakan teknologi enkripsi (persandian) setiap mereka mengirim pesan rahasia ke tokoh lain. Itu jika isi pesan itu memang rahasia. Kadang-kadang mereka menggunakan clear-text, tetapi menyamarkan beberapa kata tertentu, sehingga kalau disaring oleh mesin pencari, akan didapat terlalu banyak hasil sehingga tetap tidak menolong si intel itu. Bayangkan anda mencari kata “000” dengan Google, anda akan mendapat 2,5 Milyar hasil, yang sebagian besar jelas tidak relevan dengan yang anda cari.
5. Adanya Google, Yahoo, Facebook, Twitter dsb memang memudahkan intelijen untuk mendapatkan gambaran profil seseorang yang pernah “go public”. Tapi itu memang risiko bagi orang yang akan memunculkan gagasannya di ruang publik, dan menggunakan internet. Andaikata tidak ingin diprofil dengan mudah oleh intelijen ya caranya gampang juga: (1) jangan pernah memunculkan gagasan di ruang publik dalam bentuk apapun; (2) jangan pakai internet. Ini biasanya yang digambarkan di cerita-cerita pada tokoh-tokoh kunci sebuah Konspirasi Dunia, mereka yang menjadi otak intelektual justru tidak pernah dikenal orang dan tidak pernah pakai internet. Konon maximum hanya 3 orang yang mengenal sang Big-Boss ini secara langsung; Dan 3 orang itu harus siap untuk dibunuh kalau sampai tertangkap, untuk tetap menutup jalur ke Big-Boss … Apakah anda berpikir anda sudah pantas jadi Big-Boss konspirasi dunia?Sehingga anda keberatan memberikan nama & profile sebenarnya di Facebook?
Tapi kalau anda bukan seperti itu, maka anda hanya seorang pengecut, yang sekali-sekali mungkin akan memunculkan komentar yang tidak bertanggungjawab melalui media ini …[]
Irdan namdarus
Salam
https://m.eramuslim.com/resensi-buku/167492.htm