Mentahnik bayi dengan kurma dapat memperkuat otot-otot mulut bayi sehingga bayi akan kuat menyusu pada ibunya. Dan ketika bayi kuat menyusu, maka diharapkan air susu ibunya akan menjadi lancar dan berlimpah.
Selanjutnya adalah memberi nama yang baik untuk sang anak. Nama adalah doa, karena hakikat nama kepada anak adalah agar dia dikenal dan memuliakannya.
Islam menganjurkan agar tidak salah dalam memberikan nama pada anak-anaknya. Karena sedikit banyak nama tersebut akan memperngaruhi kehidupan sang anak di kemudian hari.
Adab lainnya adalah mencukur rambut anak. Dalam kitab al-Istidzkar karya Ibnu Abdi al-Barr disebutkan bahwa maksud mencukur rambut bayi yang baru lahir dapat didamakan sebagai aktivitas membuang kotoran dari bayi.
Penyukuran rambut sang anak dilakukan setelah pelaksanaan aqiqah. Hal tersebut berdasarkan hadis dari Samurah RA,Rasulullah SAW bersabda:
الْغُلَامُ مُرْتَهَنٌ بِعَقِيقَتِهِ يُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ السَّابِعِ وَيُسَمَّى وَيُحْلَقُ رَأْسُهُ
Artinya: “setiap anak tergadai dengan aqiqahnya, disembelih di hari ketujuh, diberi nama, dan dicukur kepalanya,”. (Rol)