Siapakah Abi yang Didoakan Nabi Ibrahim?

Syekh Yasin Muhammad Yahya dalam kitab yang ditulisnya yakni Min wahyil Quran berpendapat bapaknya nabi Ibrahim seperti yang disebutkan pada surat Asy Syu’ara ayat 86 bukanlah bapak kandungnya.

Tetapi yang dimaksud adalah pamannya atau saudara laki-laki dari bapak kandungnya nabi Ibrahim.

“Jadi bukan bapak yang sesungguhnya tapi disitu paman. Banyak sekali penggunaan kata abun di dalam Alquran tetapi yang dimaksudkan adalah paman, saudara dari ayah,” kata ustaz Syahrullah dalam kajian kitab Min wahyil Quran di Bayt Alquran beberapa hari lalu.

Ustaz Syahrullah memberikan salah satu contohkan ayat yang terdapat lafadz abun tapi tidak bermakna ayah kandung melainkan bermakna paman. Seperti pada ayat ke-133 surat Al Baqarah.

أَمْ كُنتُمْ شُهَدَآءَ إِذْ حَضَرَ يَعْقُوبَ ٱلْمَوْتُ إِذْ قَالَ لِبَنِيهِ مَا تَعْبُدُونَ مِنۢ بَعْدِى قَالُوا۟ نَعْبُدُ إِلَٰهَكَ وَإِلَٰهَ ءَابَآئِكَ إِبْرَٰهِۦمَ وَإِسْمَٰعِيلَ وَإِسْحَٰقَ إِلَٰهًا وَٰحِدًا وَنَحْنُ لَهُۥ مُسْلِمُونَ

Adakah kamu hadir ketika Ya’qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: “Apa yang kamu sembah sepeninggalku?” Mereka menjawab: “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya”.

Ustaz Syahrullah menjelaskan pada ayat tersebut menceritakan nabi Ya’qub yang bertanya pada anak-anaknya tentang apa yang akan anak-anaknya sembah sepeninggalnya? Anak-anaknya itu lalu menjawab bahwa mereka akan menyembah Tuhannya nabi Ya’qub yang juga Tuhannya ayah-ayahnya nabi Ya’qub yakni nabi Ibrahim (kakeknya nabi Ya’qub), nabi Ishaq (ayah kandung nabi Ya’qub) dan nabi Ismail (pamannya nabi Ya’qub).

“Perhatikan, disitu menyebutkan illahi abaaka (Tuhan bapak kamu) yaitu Ibrahim Ismail, Ishak. Kenapa disebut juga Islamil disitu? Padahal ayahnya dia (nabi Ya’qub) adalah Ishak. Ismail kan pamannya. Tetapi disebut disitu illaha abaaaik, kata abun disebutkan disitu. Inilah salah satu contoh,” kata ustaz Syahrullah. Karena itu menurut ustaz Syahrullah kata abuun tidak mesti berarti ayah kandung.