Dokter Tenpenny telah dikenal dunia sebagai salah satu dokter yang menentang pemberian vaksin kepada anak-anak. Awal Januari ini sedianya dia berkunjung ke Australia untuk hadir dalam acara diskusi ilmiah dan memberikan pemaparan serta himbauan agar para orang tua tidak memberikan vaksin kepada anak-anak mereka.
Rencana ini memicu para kelompok pendukung gerakan vaksinisasi agar pemerintah Australia tidak memberikan visa kunjungan pada Dr Tenpenny.
Siapakah sosok Dr Tenpenny ini?
Ia pernah menulis sejumlah buku dan sering memberikan seminar mengenai dampak negatif dari penggunaan vaksin. Bahkan di tahun 2000 ia pernah membongkar fakta-fakta yang sebenarnya dari vaksin.
Ia lulus dari University of Toledo, dan kemudian mendapatkan training sebagai dokter di Kirksville College of Osteopathic Medicine, Missouri, Amerika Serikat. Sebagai ahli osteopati, ia mempelajari bagaimana berkonsentrasi pada diagnosa dan penanganan gangguan medis melalui manipulasi dan pijat tulang. Pendekatannya dalam menanggulangi penyakit tidak menggunakan obat-obatan atau zat-zat ke dalam tubuh, melainkan melalui penyesuaian tulang-tulang dan sendi-sendi.
Ia membuka praktek osteopati di tahun 1994, yang kemudian membuka cabang kliniknya di tahun 1996 dan 2011. Kliniknya diberi nama Pusat Kesehatan Integratif Tenpenny yang menawarkan perawatan kesehatan secara holistik tanpa obat-obatan.
Di Amerika Serikat Dr Tenpenny memang dikenal secara luas dengan keterbukaannya menentang penggunaan vaksin. Ia pun sudah beberapa kali menyampaikan kuliah dan seminar soal pengobatan alternatif.
Beberapa buku yang pernah ia terbitkan berkaitan dengan ini adalah:
- Saying No To Vaccines, yang berisi panduan mengapa vaksin bisa merugikan kesehatan kita dan anak kita. Termasuk cedera akibat vaksin, seperti autisme, asma, ADHD, dan gangguan kekebalan tubuh
- FOWL! Bird Flu: It’s Not What You Think. Buku ini membahas bagaimana flu burung memiliki hubungan dengan vaksinisasi dan disebutnya sebagai drama dunia.
Menurutnya, para orang tua tidak boleh dipaksakan untuk membuat keputusan, yang didasarkan pada rasa ketakutan. Sejumlah kelompok pengguna vaksin di Australia, seperti ‘Stop The Australian Anti-Vaccination Network’ menganggap apa yang hendak disampaikan Dr Tenpenny di Australia akan mengancam kesehatan warga, terutama bagi para orang tua.
Pemerintah Australia hingga saat ini menyatakan masih mempertimbangkan petisi yang telah disampaikan kepada Menteri Imigrasi Australia, Peter Dutton, untuk menolak pemberian visa kepada Dr Tenpenny.(rz)