“Serangkaian aplikasi paten reguler non-sementara selanjutnya dibuat untuk ‘Sistem dan Metode Untuk Menggunakan, Memproses, dan Menampilkan Data Biometrik’,” ungkap laporan Reuters, Rabu (12/8/2021).
Paten itu sendiri di tahun 2017 dan 2020 memang dikembangkan kembali sehingga permohonan yang dituliskan pada tanggal 17 Mei 2020 itu bukanlah pengajuan baru melainkan hanya pengembangan dari tahun sebelumnya.
Selain itu, nama Sistem dan Metode Pengujian untuk Covid-19 bukanlah nama dari pengajuan paten itu. Dalam situs resmi pengajuan paten AS, nama dokumen itu adalah tetap ‘Sistem dan Metode untuk Menggunakan, Biometrik, dan Menampilkan Data Biometrik’.
“Tahun 2015 adalah ketika Rothschild pertama kali mengajukan aplikasi sementara dalam keluarga paten. Tahun 2017 adalah tanggal pengajuan paten terkait,” tambah laporan itu.
Seperti diketahui, keluarga Rothschild merupakan taipan perbankan terkenal di dunia, memiliki kekayaan US$350 miliar atau setara Rp5.035 triliun.
Sekadar informasi, Eropa dan Asia Tengah mengalami lonjakan infeksi Covid-19 selama sebulan terakhir, menurut pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis (4/11). Sudah berminggu-minggu kedua kawasan ini kembali menjadi pusat pandemi Covid-19. Menurut Direktur Regional WHO untuk Eropa, Dr. Hans Henri Kluge, kedua wilayah ini menyumbang hampir 60 persen dari seluruh kasus global dan hampir 50 persen dari semua kematian selama sepekan terakhir.[akurat]