Eramuslim – Penaklukan Mesir dan Pengepungan Babilon
1 Ramadhan tahun 20 Hijriyah menjadi saksi sejarah awal pengepungan pasukan Muslimin yang dipimpin oleh sahabat Amr bin ‘Ash selama 7 bulan berturut-turut terhadap Benteng Babilon di Mesir yang saat itu dipimpin oleh Makukas.
Diriwayatkan oleh Al-Hafidz Ibnu Katsir dalam kitabnya Bidayah Wa Nihayah menceritakan bahwa pemimpin Mesir, Makukas, yang saat itu telah putus asa karena penolakan Raja Hamiyah Rumania dan Heraklius di kekaisaran Romawi untuk membantunya menghadapi pasukan Muslimin, berusaha menyogok Amr bin ‘Ash dan pasukannya dengan menjanjikan setiap pasukan Muslimin akan mendapatkan harta yang melimpah jika mereka kembali.
Akan tetapi berkat didikan yang kuat Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wassallam terhadapa sahabatnya, Amr bin ‘Ash menolak permintaan tersebut dan mengatakan, “Bagi kalian hanya ada tiga pilihan, Islam atau Jizyah atau pertempuran.
Berkat pertolongan Allah Subhanahu Wata’ala setelah berbulan- bulan pengepungan, sahabat Zubair bin Awwan bersama sejumlah pasukan khusus berhasil menaiki salah satu benteng dan kemudian meneriakan takbir yang menyebabkan pasukan Romawi yang dipimpin Makukas meninggalkan penjagaan luar benteng dan segera lari kedalam.
Makukas yang dalam keadaan terjepit segera menyatakan kekalahan kepada pasukan Muslimin, yang menjadi awal dibukanya Mesir melalui kota Fustat.
Perjuangan pasukan Muslim untuk menaklukan Mesir belum berakhir, pasukan segera menyusul ke kota Alexandria yang saat itu menjadi pusat berkumpulnya pasukan Romawi untuk kembali menggalang kekuatan.