Daun Kelor juga bisa dipakai untuk penurun tekanan darah tinggi, diare, kencing manis, dan penyakit jantung.
Sakit kepala dan rematik. Akar Kelor secukupnya dicampur dengan air, kemudian ditumbuk hingga berbentuk pasa. Oleskan pada pelipis dan belakang telinga. Pada penderita rematik, oleskan pasta tersebut pada bagian yang terasa nyeri. Diborehkan 3x sehari.
Menjernihkan air
Seperti pernah dipublikasikan New Scientist (Desember 1983), biji Kelor digunakan untuk menjernihkan air sungai keruh berlumpur di Sudan dan Peru. Biji Kelor juga memiliki kemampuan antibakteri.
Bahkan Jurusan Teknik Lingkungan ITB dan Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman di Samarinda pun menggunakannya untuk menjernihkan air permukaan, seperti di sungai, danau atau kolam.
Biji Kelor juga dimanfaatkan sebagai bahan koagulan (bioflokulan) dalam proses pengolahan limbah cair dari pabrik tekstil.
Hal ini dapat dilakukan karena biji Kelor mengandung zat aktif bernama rhamnosyloxy-benzilisothiocyanate.
Zat tersebut mampu mengabsorbsi dan menetralisir partikel-partikel lumpur serta logam dalam air limbah atau air keruh.
Sekalipun air keruh kecokelatan penuh partikel lumpur bisa menjadi jernih dan layak dikonsumsi berkat biji Kelor. Meski aroma khas Kelor masih terasa.
Namun, dengan menambahkan butiran arang (sebaiknya dibungkus kain supaya tidak bertebaran) ke dalam bak penampungan air akan menyerap aroma langu Kelor.(kl/indocropcircles.wordpress.com)