Pisang kaya akan kandungan potassium, namun minim kandungan sodium dan kolesterol, sehingga bisa dimanfaatkan untuk meredakan tekanan darah tinggi, gangguan ginjal, dan penyempitan pembuluh nadi. Pisang pun mengandung kalsium, zat besi, dan tembaga.
Tak ketinggalan pula fosfor yang biasa disebut “garam kecerdasan” yang bermanfaat bagi para pemikir, dan fluoride yang membantu melindungi gigi dari kerusakan, serta pektin sebagai zat antidiare.
Dr. Le Beih, seorang Kepala Laboratorium Kedokteran di Paris, mengatakan kandungan gizi pisang sangat tinggi. Pisang yang lembut mengandung manfaat yang sama dengan kandungan daging. sementara pisang matang mengandung gizi yang berkali lipat banyaknya. Perlu diperhatikan, sungguh kurang tepat jika pisang dianggap makanan yang lengkap dan sempurna. Sebaiknya pisang dikonsumsi bersama dengan makanan lain yang mengandung lemak, seperti susu, dan lainnya yang melengkapi kandungan gizi pisang.
Kualitas pisang yang baik dan bernutrisi tinggi setidaknya memerlukan dua syarat. Pertama, pisang harus benar-benar matang dan dikunyah dengan baik sampai lumat ketika memakannya. lika pisang dimakan dalam keadaan mentah ataupun kurang matang, dikhawatirkan kandungan gizinya berkurang atau malah mutrisinya merugikan tubuh, terlebih bila dikonsumsi oleh penderita gangguan lambung atau pencernaan. Itulah mengapa pisang perlu dilumatkan sebelum dikonsumsi oleh bayi, ataupun dibuat pasta agar kandungan nutrisinya berguna bagi pertumbuhan mereka. (Okz)