Di antara hal yang menakjubkan, burung-burung yang bersiap untuk menempuh perjalanan jauh di atas 20.000 kilometer akan menyimpan energi berupa lemak di dalam tubuhnya terlebih dahulu sebelum terbang.
Bobot tubuh mereka pun berlipat-lipat lebih berat karena lemak yang mereka timbun. Lemak itu mereka pergunakan sebagai bekal selama perjalanan.
Sebelumnya, para ilmuwan mengira tanda-tanda geografis, seperti sungai, laut, pantai, dan gunung, menjadi petunjuk jalan bagi burung-burung. Namun, teori ini terbukti tidak benar. Sebab, burung-burung terbang sepanjang malam, dalam kegelapan, tanpa bisa melihat apa pun. Meskipun begitu, mereka tidak pernah melenceng dari tujuan.
Sebagian ilmuwan mengatakan, mungkin saja burung-burung itu mempunyai indra penciuman yang sangat tajam. Namun, sains modern membuktikan sebaliknya.
Beberapa ilmuwan lain menyatakan matahari menjadi petunjuk jalan bagi burung-burung. Lalu dilakukan serangkaian percobaan dengan mengasingkan burung ke daerah yang jauh dari sinar matahari. Dan ternyata, mereka tidak tersesat.
Sementara menurut ilmuwan lain, burung-burung mengetahui jalannya karena dibantu oleh bulatan langit. Lalu mereka mengasingkan burung dari bulatan langit, namun ia tetap saja tahu jalannya.
Kemudian sebagian ilmuwan mengira burung mendapatkan petunjuk jalan melalui bidang magnetik yang melingkupi bulatan bumi. Mereka pun memasang cincin besi magnetik di kaki burung untuk mengacaukan medan magnet tersebut. Namun, burung tetap berhasil mencapai tujuan tanpa menyimpang dari rute mereka.
Akhirnya, para ilmuwan menemukan adanya jaringan di kepala sebagian burung, ukurannya mencapai 0,5 milimeter persegi dan tersusun dari materi-materi yang terdampak oleh medan magnetik bumi.
Ketika para ilmuwan membalikkan arah arus magnet, burung-burung itu bergerak kembali ke belakang dan menyimpang dari rute yang benar. Namun, sebab-sebab sebenarnya yang membuat burung-burung dapat mengetahui rute perjalanan di angkasa masih belum terpecahkan hingga saat ini.
Allah berfirman, “Ini adalah ciptaan Allah. Maka perlihatkanlah olehmu kepadaku apa yang telah diciptakan oleh (sesembahanmu yang) selain Allah.” (Luqman: 11). (Okz)