Konstruksi tubuh burung seperti dipintal sehingga membuatnya bisa mengurangi kekuatan hempasan angin selama ia terbang. Tubuhnya dibungkus oleh bulu-bulu yang bobotnya ringan, yang mencegahnya dari kehilangan panas sehingga suhu tubuhnya senantiasa stabil.
Burung muda mempunyai tulang dada yang cukup luas. Dan pada tulang dada itu terdapat tonjolan tipis ke atas yang membuat burung yang masih belajar terbang bisa membelah angkasa dengan mudah.
Dua sayap burung bagian depan diselimuti oleh bulu-bulu. Dua sayap itu seperti kipas angin yang berfungsi untuk mendorong angin agar burung dapat terbang. Adapun dua sayapnya di bagian belakang bertugas untuk mengendalikan tubuhnya sewaktu berjalan.
Burung tidak memiliki gigi. Inilah salah satu hal yang meringankan bobot badannya. Burung merpati menelan biji-bijian tanpa mengunyahnya. Biji-bijian itu dibasahi di dalam tembolok dan kemudian digiling di dalam empedal. Burung merpati juga tidak mempunyai kelenjar penghasil air liur.
Pada tubuh burung terdapat sembilan kantong udara yang memanjang dari paru-paru dan masuk ke dalam otot-otot dan tulang-tulang. Kantong-kantong itu mampu menampung udara dalam jumlah besar dan karenanya bobot tubuh burung jadi ringan. Ketika burung hendak terbang, ia mengisi penuh kantong-kantong itu dengan udara sehingga ukuran tubuhnya membesar dan kerapatannya menjadi lebih renggang. Dengan ukuran tubuh yang besar dan kerapatan yang renggang, burung pun lebih mudah terbang. (Inilah)