Dia telah berfirman, “Para penghuni neraka berseru kepada para penghuni surga, ‘Tuangkanlah (sedikit) air kepada kami atau rezeki apa saja yang telah dikaruniakan Allah kepadamu.’ Para penghuni surga menjawab, ‘Sungguh, Allah telah mengharamkan keduanya bagi orang-orang kafir,’ (yaitu) orang-orang yang menjadikan agamanya sebagai permainan dan senda-gurau, dan mereka telah tertipu oleh kehidupan dunia. Maka pada hari ini (Kiamat), Kami melupakan mereka sebagaimana mereka dahulu melupakan pertemuan hari ini, dan sebagaimana pula mereka mengingkari ayat-ayat Kami.” (Al-A’raf: 50-51).
Allah pun menyebutkan bahwa air merupakan sebagian di antara tentara-tentara-Nya dan perantara untuk mengahancurkan orang-orang kafir.
Allah berfirman, “Hingga apabila perintah Kami datang dan tanur (dapur) telah memancarkan air, Kami berfirman, ‘Muatkanlah ke dalamnya (kapal itu) dari masing-masing (hewan) sepasang jantan dan betina), dan (juga) keluargamu kecuali orang yang telah terkena ketetapan terdahulu dan (muatkan pula) orang yang beriman.’ Ternyata, orang-orang beriman yang bersama dengan Nuh hanya sedikit. Dan, dia berkata, ‘Naiklah kamu semua ke dalamnya (kapal) dengan (menyebut) nama Allah pada waktu berlayar dan berlabuhnya. Sesungguhnya, Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.’ Dan, kapal itu berlayar membawa mereka ke dalam gelombang laksana gunung-gunung. Dan, Nuh memanggil anaknya, ketika dia (anak itu) berada di tempat yang jauh terpencil, ‘Wahai Anakku! Naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah engkau bersama orang-orang kafir.’ Dia (anaknya) menjawab, ‘Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat menghindarkan aku dari air bah!’ (Nuh) berkata, ‘Tidak ada yang melindungi dari siksaan Allah pada hari ini selain Allah Yang Maha Penyayang.’ Dan, gelombang menjadi penghalang antara keduanya; maka dia (anak itu) termasuk orang yang ditenggelamkan. Dan difirmankan, “Wahai Bumi! Telanlah airmu dan wahai langit (hujan!) berhentilah.’ Dan air pun disurutkan, perintah pun diselesaikan, kapal itu pun berlabuh di atas Gunung Judi, dan dikatakan, ‘Binasalah orang-orang zalim.’” (Hud: 40-44).
Allah menyebutkan bahwa salah satu fungsi air ialah menyucikan. Dia berfirman, “(Ingatlah), ketika Allah membuat kamu mengantuk untuk memberi ketetntraman dari-Nya, dan Allah menurunkan air (hujan) dari langit kepadamu untuk menyucikan kamu dengan (hujan) itu dan menghilangkan gangguan-gangguan setan dari dirimu dan untuk menguatkan hatimu serta memperteguh telapak kakimu (teguh pendirian).” (Al-Anfal: 11).