Menurut bukti tertulis, tumbuhan bawang ditemukan terdapat dekat jasad mumi Firaun Ebriz, sejak masa 150 tahun SM. Para arkeolog pun menemukan dua butir bawang merah dekat jasad mumi Firaun Ramses III; satu butir ditemukan di rongga mata dan satu butir lagi di bawah ketiak kiri.
Pada masa itu, bawang merah adalah salah satu unsur dalam menu makan harian para pekerja bangunan agar mereka sehat dan kuat membangun piramida. Di Yunani pun bawang merah mendapat tempat dalam budaya masyarakat. Para dokter Yunani kerap menggunakan bawang merah dan menjadikannya resep obat untuk pasien.
Kedokteran modern pun menegaskan kebenaran pendapat para dokter kuno. Lebih dari itu, banyak manfaat dan keistimewaan bawang merah yang kini baru terungkap dan dibahas secara lebih luas, daripada apa yang pernah beredar di kalangan dokter kuno.
Dalam dunia medis modern, bawang merah termasuk kelompok antivirus alami. Seperti halnya bawang putih, bawang merah mengandung zat alisin yang dikenal bermanfaat untuk menurunkan kolesterol dan tekanan darah tinggi akibat penyempitan pembuluh nadi. Namun, kandungan alisin bawang merah lebih rendah. (Okz)