Eramuslim – Dalam firmannya, Allah menjelaskan berbagai fenomena alam. Salah satunya tentang bagaimana asal mula terbentuknya mata air di bumi.
Allah telah berfirman, “Apakah engkau tidak memperhatikan, bahwa Allah menurunkan air dari langit, lalu diatur-Nya menjadi sumber-sumber air di bumi, kemudian dengan air itu ditumbuhkan-Nya tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya.” (QS Az-Zumar: 21).
Ayat mulia ini menjelaskan bahwa air yang berasal dari hujan merupakan air yang sama yang memancar dari berbagai mata air.
Penemuan ilmiah modern telah membuktikan bahwa air tanah yang terkandung di dalam perut bumi sebenarnya berasal dari air hujan yang jatuh di permukaan bumi.
Ketika air hujan itu sampai di permukaan bumi, ia akan meresap melalui bebatuan dan tanah menuju lapisan bawah bumi yang ada di perut bumi. Lalu air tersebut disimpan di ruang-ruang penyimpanan raksasa yang terdapat di perut bumi.
Air itu kemudian memancar keluar dari bumi dalam bentuk mata-mata air dan menyebabkan terbentuknya sungai-sungai yang mengalir di antara pegunungan dan perkebunan. Air itu untuk mengairi tumbuh-tumbuhan dan pepohonan. Kemudian, air tersebut pun jatuh ke laut.
Sesungguhnya penemuan ilmiah modern yang selaras dengan ayat-ayat Alquran ini, tidak pernah dikenal pada masa hidup Rasulullah.
Pada waktu itu mereka hanya tahu bahwa air-air yang ada di mata air bersumber dari perut bumi dan tidak ada hubungannya sama sekali dengan air hujan. (okz)
Sumber Buku Pintar Sains Dalam Alquran.