Eramuslim.com -Jika mengetikkan alamat 2207 Seymour Ave, Cleveland, OH 44113, Amerika Serikat di Google Maps, maka yang akan Anda lihat adalah rumah yang diburamkan. Kok bisa?
Sebenarnya, tidak ada salahnya dengan rumah ini. Tampak seperti rumah biasa saja. Tapi, sebenarnya rumah tersebut menyimpan rahasia yang mengerikan.
Sebab, rumah di alamat 2207 Seymour Ave, Cleveland, tersebut menjadi saksi bisu dari kejahatan pria bernama Ariel Castro asal Puerto Rico selama 10 tahun.
Ariel Castro menculik, memerkosa, dan menganiaya tiga wanita sekaligus sejak 2002 hingga 2013.
Suatu hari ia keluar rumah dan salah satu korbannya melarikan diri dan melaporkan ke polisi.
Ariel Castro didakwa bersalah atas 937 tuduhan, termasuk pembunuhan, penculikan, pemerkosaan, dan kekerasan. Ia dijatuhi hukuman 1.000 tahun tanpa pembebasan bersyarat.
Yang lebih mengerikan lagi, setelah satu bulan dipenjara, Castro bunuh diri di sel penjara. Kisah mengerikan tersebut bahkan pernnah diangkat menjadi film bertajuk Cleveland Abduction
Dilecehkan Saat Kecil
Castro lahir di Duey, Puerto Rico, pada 10 Juli 1960. Ia adalah anak ketiga dari Pedro Castro, pemilik tanah terbesar di wilayah itu, dan istrinya Lilian Rodriguez.
Saat kecil, ia mengalami pelecehan oleh bocah berusia sembilan tahun bernama Pucho. Castro lantas tumbuh besar dengan obsesi seks dan keinginan masturbasi sejak usia muda.
Diperparah dengan oranng tuanya yang kasar, sering melakukan kekerasan verbal, juga memukulnya hampir setiap hari dengan ikat pinggang, tongkat, atau tangan.
Keluarga Castro akhirnya pindah ke Amerika Serikat dan menetap di Cleveland pada tahun 1970. Castro bekerja sebagai pemain bass. Ia berpacaran dengan gadis bernama Nilda Figueroa pada usia 17 tahun dan menikah.
Castro mengulang kembali apa yang ia rasakan. Ia melakukan kekerasan pada istrinya. Memukulinya setiap kali tidak sesuai dengan instruksinya. Bahkan, ia memukul Figueroa di hadapan saudara laki-lakinya, membuatnya ditangkap.