Ilmuwan sampai saat ini masih belum bisa menjelaskan perubahan rotasi Bumi seperti apa yang dapat memicu gempa bumi. Ini karena gempa bumi merupakan bencana yang paling sulit diprediksi. Gempa bumi bisa terjadi tiba-tiba dan bisa sangat merusak.
Ahli geologi, sebut Nace sering kali dibatasi tren historis dalam data untuk memprediksi kemungkinan terjadinya gempa. Penelitian terbaru ini menyediakan data lain untuk memberi tahu masyarakat risiko jangka pendek yang mereka hadapi tahun depan.
Tren selama abad lalu menunjukkan 2018 akan menjadi tahun gempa bumi teraktif. Biasanya, sebut Nace akan ada 15 hingga 20 gempa besar, minimal 7,0 SR dan biasanya lebih besar. Pada tahun kelima perlambatan rotasi Bumi, peneliti sudah mencatat rata-rata terjadi 25 hingga 30 gempa besar. (kl/rol)