Terpilihnya Sri Mulyani oleh bank dunia untuk menduduki posisi bergengsi di lembaga tersebut, tak pelak mendapat banyak pujian dari banyak kalangan. Sebagian besar yang memuji beliau beralasan bahwa terpilihnya Sri Mulyani merupakan kehormatan bagi bangsa Indonesia untuk bisa kembali masuk dan diperhitungkan di kancah internasional.
Tak urung presiden Bank Dunia menyampaikan pujiannya terhadap Sri Mulyani yang ia anggap sebagai menteri keuangan yang luar biasa. Namun bagi kalangan peminat teori konspirasi tentu akan bertanya-tanya ada apa dengan ini semua.
Kita mungkin tidak akan meributkan lagi siapa Sri Mulyani, yang merupakan bagian dari lingkaran Mafia Berkeley, yang berideologi ekonomi kapitalis neoliberalis. Hampir semua orang mengetahui sosok beliau, bahkan sebagian besar pendukungnya menganggap Sri Mulyanilah yang mampu menyelamatkan bangsa ini dari krisis ekonomi global, sebuah keyakinan syirik apabila Sri Mulyani ansich dianggap sebagai penyelamat, karena mereka yang berideologi kapitalis, liberalis tentu tidak akan melihat persoalan Allah dalam setiap langkah mereka.
Kita lupakan dahulu sosok Sri Mulyani yang kontroversi tersebut, namun kita coba lebih mendalam melihat siapa yang bakal menjadi atasan Sri Mulyani seandainya dirinya benar-benar menjadi managing director World Bank.
Yah..Robert Bruce Zoellick, presiden World Bank (Bank Dunia). Tidak begitu sulit untuk mencari siapa Zoellick sebenarnya, di situs wikipedia terpampang dengan jelas profil Robert Zoellick yang merupakan salah satu anggota dari PNAC (Project for the New American Century).
Naiknya Robert Zoellick pada tahun 2007 menduduki posisi presiden Bank Dunia, tidak terlepas dari kedekatannya dengan George W Bush. Karena pada pemilihan presiden AS sebelum era Obama, Zoellick cs dibawah payung PNAC mendukung all out upaya George W Bush menduduki tampuk kekuasaan di AS.
Perlu diketahui, PNAC lah yang pada tahun 1998 mengirim surat ke Bill Clinton (presiden AS saat itu) agar Clinton menuruti saran mereka untuk memberi perhatian penuh pada pelaksanaan strategi menginvasi Irak dan menggulingkan Saddam Hussein.
Dan pada surat PNAC yang dikirimkan ke Clinton tersebut, Zoellick termasuk penandatangannya, bersama dengan Donald Rumsfeld, Paulus Wolfowitz, Richard Perle, Elliott Abrams, Zalmay Khalilzad, John R. Bolton, Richard Armitage, dan Bill Kristol.
Peristiwa 11 September 2001 menjadi momentum besar bagi PNAC yang Zoellick berada di dalamnya. Peristiwa tragis tersebut benar-benar di eksploitasi oleh PNAC. Hanya beberapa hari setelah kejadian itu, PNAC mengeluarkan surat yang menyatakan "..jika pun nantinya tidak ditemukan bukti keterkaitan Irak dengan kasus WTC, strategi apapun yang bertujuan menghabisi terorisme dan sponsornya harus memuat upaya penggulingan Saddam Hussein dari kekuasaannya di Irak."
Jadi perang Irak adalah ilegal, yang dibuat berdasarkan atas kebohongan, karena pada akhirnya terbukti Saddam Hussein dan rakyat Iraq tak ada kaitannya dengan gerakan Al-Qaidah. Belum lagi tuduhan terkait Weapon Mass Destruction (WMD) yang digembar-gemborkan AS yang dimiliki oleh pemerintahan Saddam Hussein juga palsu.
Bisa dikatakan Zoellick and the gank, telah membuat sebuah kebohongan, dengan memanipulasi data, serta memanipulasi emosi dunia untuk mengompori rakyat AS, Eropa, dan sekutunya agar membantai mayoritas umat Islam tak berdosa di Irak dan Afghanistan. Akibat konspirasi Zoellick cs tidak kurang satu juta rakyat Irak yang tak ada sangkut pautnya dengan tuduhan AS menjadi korban dan lebih dari 5000 tentara AS yang dikirim ke perang ilegal ini menjadi mati konyol.
Jadi bisa diambil kesimpulan, bahwa Robert Zoellick presiden World Bank tangannya berlumuran darah umat Islam dan secara langsung maupun tidak langsung Sri Mulyani pun akan kecipratan dosa si Zoellick yang bakal jadi atasannya tersebut.
Kalau di indonesia banyak bedebah seperti yang disampaikan dalam sebait puisi, maka Zoellick tidak kalah bedebahnya dengan petinggi-petinggi AS lainnya yang menghalalkan perang atas dasar kebohongan, menggencet negara-negara dunia ketiga dengan utang luar negeri, membantai kaum muslimin atas nama perang melawan teroris dan sebagainya.(fq/berbagai sumber)
note:
PNAC dibentuk pada bulan Juni 1997 oleh kelompok Zionis-Kristen dan Zionis-Yahudi Amerika yang tergabung dalam kelompok Hawkish. Pembentukan PNAC disebabkan keinginan mereka agar AS menjadi polisi dunia seutuhnya tidak mendapat respon yang maksimal dari presiden Bill Clinton. Hal itu terpampang dalam "Statement of Principles", garis-garis besar visi dan misi PNAC.