Eramuslim.com – Kita perlu jernih dalam menghubungkan satu narasi dengan narasi yang lain atau satu peristiwa dengan peristiwa yang lain terkait Covid-19. Sebagaimana yang pernah penulih nyatakan bahwa persebaran COVID-19 adalah semacam sebuah operasi yang direncanakan dengan cermat. Tidak ada yang spontan atau kebetulan. Resesi ekonomi dirancang pada tingkat nasional dan global. Pada gilirannya, krisis ini juga terintegrasi ke dalam perencanaan militer dan intelijen AS-NATO.
Semua ini dimaksudkan tidak hanya pada pelemahan Cina, Rusia dan Iran, tetapi juga terhadap upaya destabilisasi struktur ekonomi Uni Eropa (UE). Lebih lanjut lihat juga ulasan penulis, Covid-19 dan Kejahatan Geopolitik.
Bahkan, sebagaimana disinggung oleh Robert F. Kennedy Jr., sebuah Tinjauan Jurnalisme Columbia (Columbia Jurnalism Review) mengungkapkan bahwa untuk mengendalikan jurnalisme global, Bill Gates telah mengelontorkan lebih dari $ 250 juta ke media-media arus utama dunia seperti BBC, NPR, NBC, Al Jazeera, ProPublica, Jurnal Nasional, The Guardian, New York Times, Univision, Medium, the Financial Times, The Atlantic, Texas Tribune, Gannett, Washington Monthly, Le Monde, Center for Investigative Reporting, Pulitzer Center, National Press Foundation, International Center for Journalists, dan sejumlah kelompok lainnya. Untuk menyembunyikan pengaruhnya, Gates juga menyalurkan jumlah yang tidak diketahui melalui dana hibah untuk kontrak ke outlet pers lainnya.
Menurut Kennedy Jr., Gates berhasil mengendalikan opini publik melalui suap yang ia gelontorkan, terutama selama pandemi Covid-19. Hal ini dibuktikan dengan pemberitaan media yang terus-menerus dan mempromosikan Bill Gates sebagai pakar kesehatan masyarakat — terlepas dari jam terbang atau pengalamannya di bidang medis.
Bahkan, Gates juga mendanai pasukan pemeriksa fakta independen termasuk Poynter Institute dan Gannett — yang menggunakan platform pengecekan fakta mereka untuk “membungkam para pengkritik” dan “menyanggah”nya sebagai “teori konspirasi palsu” dan “informasi yang salah”, tuduhan yang telah diperjuangkan Gates dan berinvestasi dalam chip biometrik, sistem identifikasi vaksin, pengawasan satelit, dan vaksin Covid.