وقال ابن عباس: إن لم يكن في البيت أحد فليقل: السلام علينا من قبل ربنا وقال قتادة: إذا دخلت بيتك فسلم على أهلك فهم أحق بالسلام ممن سلمت عليهم، وإذا دخلت بيتا لا أحد فيه فقل: السلام علينا وعلى عباد الله الصالحين
“Ibnu Abbas berkata, ‘Bila tak ada siapapun di dalam rumah, maka ucapkanlah ‘assalâmu ‘alainâ min qibali rabbinâ’ (keselamatan bagi kami dari Tuhan kami), adapun Qatadah berkata, ‘Bila engkau memasuki rumahmu, maka ucapkanlah salam kepada keluargamu. Mereka lebih berhak mendapatkan salam daripada orang lain yang engkau salami. Bila engkau memasuki sebuah rumah yang tak ada seorang pun di dalamnya, ucapkanlah, ‘assalâmu ‘alainâ wa ‘alâ ‘ibâdillâhis shâlihîn,’ (keselamatan bagiku dan bagi hamba-hamba Allah yang saleh).
Dengan demikian, redaksi salam yang diucapkan ketika tidak ada orang lain adalah ‘assalâmu ‘alainâ min qibali rabbinâ’ atau assalâmu ‘alainâ wa ‘alâ ‘ibâdillâhis shâlihîn, kemudian lanjut membaca surat Al Ikhlas sekali.
Demikian disampaikan Jebolan Pesantren Putri Walisongo Jombang, Silmi Adawiya, sebagaimana dilansir dari laman Tebuireng. (Okz)