Eramuslim – Setiap muslim wajib untuk selalu bertobat setiap waktu dan setiap keadaan supaya terhindar dari dosa-dosa. Rasullullah yang sudah pasti terjaga dari dosa juga selalu bertobat
Bahkan Rasulullah bertobat dalam sehari semalam beristighfar tidak kurang dari tujuh puluh kali.
وَعَنْ أبِي هُرَيرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: (وَاللهِ إَنِّي لَأَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوبُ إِليهِ فِي اليَومِ أَكثَرَ مِنْ سَبعِينَ مَرَّةً) رَوَاهُ البُخَارِيُّ.
Dari Abi Hurairoh Ra. beliau berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Demi Allah, sesungguhnya aku pasti memohon ampun kepada Allah dan bertobat kepada-Nya dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali.’” (HR. Al-Bukhori)
Kalau Rasulullah yang merupakan orang suci dan mulia serta terjaga keimanannya saja bisa tobat sehari 70 kali, apalagi kita manusia biasa yang banyak dosa. Tentulah harus lebih banyak bertobat.
Seperti dilansir website Pondok Pesantren Lirboyo, orang yang baik bukan hanya orang yang tidak pernah berbuat salah.
Orang yang baik juga merupakan orang yang pernah berbuat salah, akan tetapi ia mau menyadari kesalahannya, selalu ingin memperbaiki diri, bertobat serta bertekad tidak akan mengulangi kesalahannya.
Hadits yang mengungkapkan manusia adalah tempatnya salah dan lalai, tidaklah menjadi pembenaran untuk hidup selalu dalam kesalahan. Akan tetapi Nabi hanya ingin menyampaikan bahwa manusia tidak terlepas dari potensi berbuat salah dan lalai.