Berdasarkan argumen Berger pada Taurat, yang ditemukan di Kitab Bilangan 24:17, ekstraknya mengatakan:
“Saya melihatnya, tapi tidak sekarang; Aku melihat dia, tapi tidak dekat; di sana akan keluar satu bintang dari Yakov, dan tongkat kerajaan akan bangkit dari Yisrael, dan akan menembus penjuru Moab, dan menghancurkan semua anak Seth.”‘
Sementara itu, rabi lannya bernama Yehuda Glick yang merupakan tokoh terkemuka dalam gerakan Temple Mount menyatakan, “Saya berhadap Donald Trump akan naik ke Temple Mount (Kuil Bukit) dan dari sumber cahaya dan energi di dunia, memimpin kita dalam dialog perdamaian dan rekonsiliasi,” ujar Yehuda Glick.
Amerika Serikat telah lama dikaitkan dengan ramalan akhir zaman. Berger pun melihatnya tak berbeda. Peran Trump sebagai pewarta kabar Messias juga dianut oleh anggota parlemen Israel, Knesset.
Namun melalui pemungutan suara Resolution A/ES-10/L.22 di PBB pada 21 Desember 2017 silam, sebanyak 128 negara di planet bumi tak setuju menjadikan Jerusalem menjadi ibukota Israel. Hanya ada 8 negara saja plus Zionis-Israel yang setuju, sementara 35 negara abstain.(kl)