Permintaan Terakhir dan Syahadat Yang Terputus, Saddam Husein

eramuslim.com –  Nama Saddam Husein  pernah menjadi sosok yang paling diperhitungkan di Timur Tengah, terutama bagi Negeri Syiah Iran , dan Amerika Serikat.

Namun, nasib mantan petinggi Irak  itu berakhir tragis, sejak adanya operasi intelijen , serangan militer , dan tuduhan AS bahwa Negeri Irak dibawah pimpinan Saddam Husein memiliki senjata Nuklir yang disembunyikan, dan ternyata tuduhan tersebut hingga kini tidak terbukti.

Akhirnya , Saddam Husein dieksekusi sekitar 17 tahun yang lalu. Dia ditangkap pasukan AS  pada 2003. Operasi penangkapan mantan presiden Irak  ini dinamai Red Dawn atau Fajar Merah.

Awalnya pasukan AS kesulitan  memasuki wilayah Baghdad, tetapi setelah menggempur dan menghujani tempat yang diduga menjadi persembunyian Saddam Husein ,  pasukan Amerika Serikat bisa memasuki Baghdad.

Diketahui, Saddam Hussein merupakan penguasa Arab pertama yang meninggal diatas tiang gantungan.

Sebelum dilaksanakan eksekusi hukum gantung, seorang tentara Amerika bertanya kepada Saddam Husein tentang permintaan terakhirnya.

Saddam : “Saya ingin Mantel yang biasa saya pakai?

Tentara : “Keinginan kamu akan dipenuhi, tapi beritahu kenapa ?

Saddam : “Udara di Irak dingin ketika fajar, dan aku tidak ingin gemetaran karenanya, sehingga rakyatku menyangka bahwa aku gemetar karena takut mati”

                   “Kepada pemimpin-pemimpin Arab lainnya,”  ia sampaikan ucapannya yang menggemparkan : “Äku dihabisi oleh Amerika, adapun kalian akan dihancurkan oleh rakyat kalian sendiri..!!”

301206cln_saddam2.jpg

Ketika ia menaiki panggung hukuman gantungnya, dia melakukan takbir dan meneriakkan slogan-slogan politik.

Lalu tali tebal dilingkarkan ke lehernya. Ketika itu Saddam Husein mulai mengucapkan syahadat.

Tapi sayang, Algojonya sangat tidak sabar mengekesuksinya  , belum juga Saddam Husein ucapkan kalimat syahadat secara sempurna , pintu jebakan terbuka. Dengan hentakan keras, tali menjerat leher Saddam. (-)