Indonesia juga harus berpikir dan mengarahkan kebijakan dalam menilai keuntungan ekonomi apa yang bisa didapatkan bila wilayah ini terdampak perang kepada sisi impor negara tetangga yang tadinya disupply oleh Cina dan Jepang, Korea.
Bukan tak mungkin intensitas pergolakan dalam negeri di Taiwan, Hongkong akan ikut meningkat. Hal ini juga akan menghambat kegiatan perdagangan internasional termasuk ke Indonesia
Semoga para pemangku kepentingan Indonesia sudah menyiapkan strategi antisipasi. Dan terutama tidak buat kebijakan grabag grubug seperti biasanya. Demikian juga bagi pengusaha dan rakyat Indonesia yang berhubungan dengan Cina baik langsung maupun tidak langsung, harus mulai bersiap membuka hubungan dengan negara lain mulai dari sekarang. Atau ikut tergulung krisis ekonomi akibat perang.(end)
Adi Ketu, Pengiat Sosial Media dan Peminat Isu Internasional
(GRI)