Termasuk dari bagian yang tetap bertahan di dalam masjid adalah Sayyidina Abu Bakar ra., Sayyidina Umar ra., dan Sayyidina Jabir ra.
Dalam Kitab Ibanatul Ahkam, Juz 2/Hal. 73-74, Syekh Alawi Abbas Al-Maliki menjelaskan pendapat para imam mazhab berdasarkan hadits tersebut, mengenai jumlah jemaah shalat jumat, sebagaimana berikut ini,
Pertama, Imam Malik. Menurut beliau tidak ada batasan jumlah tertentu untuk kaum shalat jumat. Namun, beliau mensyaratkan setidaknya jemaah shalat jumat berjumlah 12 orang laki-laki selain imam.
Kedua, Imam Syafii dan Imam Ahmad. Menurut pendapat yang kedua ini kaum jumat minimal harus 40 orang laki-laki. Mereka beranggapan (mahmul) bahwa orang yang keluar dari masjid untuk melihat dagangan kembali lagi hingga jumlah jemaah menjadi 40 lagi. Lalu Nabi Muhammad Saw. melanjutkan kembali khutbahnya dan shalat jumat bersama mereka (40 orang).
Ketiga, Imam Abu Hanifah. Beliau berpendapat bahwa shalat jumat bisa saja dilaksanakan walau hanya tiga orang dengan imamnya. Tiga orang adalah hitungan paling sedikitnya jemaah shalat jumat. Kurang dari tiga, maka tidak sah shalat jumatnya. (red# pada saat wabah melanda, jadilah kepala keluarga menjadi khotib dan imam di rumah bagi keluarganya)
Beliau berpandapat seperti itu dengan berlandaskan firman Allah Swt. dalam QS. Al-Jumuah (62) : 9,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلٰوةِ مِنْ يَّوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الْبَيْعَۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan salat pada hari Jumat, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
Shalat yang dimaksud adalah shalat jumat. Menurut beliau (Imam Abu Hanifah), perintah untuk banyak orang (jemaah) setelah adanya seruan adalah untuk shalat jumat. Adapun paling sedikitnya jama’ adalah tiga sehingga sah-sah saja shalat jumat dilakukan oleh tiga orang.
Berdasarkan beberapa pendapat imam mazhab di atas, maka dapat disimpulkan untuk jumlah jemaah shalat jumat tidak ada batasan yang jelas dari agama. Hanya saja jumhur ulama (Mazhab Syafii dan Ahmad) sepakat bahwa minimal jemaah shalat jumat adalah 40 orang. Allah Ta’ala A’lam.(kl/bincang syariah)