Eramuslim.com – Wilayah perairan Masalembu disebut-sebut sebagai segitiga bermuda-nya Indonesia. Apa benar demikian? Simak penjelasan ilmiahnya.
Sebelum masuk ke dalam pembahasan ilmiah soal Masalembu, perlu diketahui bahwa kepulauan ini masuk ke Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Hanya terdiri dari 3 pulau, Masalembu berada di antara Pulau Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Apakah ini alasan, mengapa Masalembu dikenal sebagai segitiga bermuda?
Begini, “Segitiga” Masalembu secara geografis terletak di pertigaan antara Selat Makassar, Laut Jawa, Laut Flores, dan Selat Lombok. Lokasinya inilah yang diduga menciptakan kekuatan fisis interaksi laut dan atmosfer secara alami, yang mana turut bikin kecelakaan potensial terjadi di wilayah ini.
Melalui wawancara dengan Dr-Ing Widodo Pranowo, Peneliti Madya Bidang Oseanografi Terapan, Marine and Coastal Data Laboratory, Pusat Riset Kelautan, KKP, detikcom bertanya lebih banyak soal karakteristik Masalembu.
“Segitiga Masalembu dipengaruhi oleh angin monsun barat dan monsun timur. Angin monsun barat bergerak dari barat menuju ke arah timur sekitar periode Mei hingga November, demikian sebaliknya Angin monsun timur bergerak dari timur menuju ke arah barat pada periode Desember hingga April,” ujar Widodo.
Puncak angin monsun timur dapat bergeser ke bulan Juli, Agustus atau September. Sedangkan puncak angin monsun barat juga bisa bergeser pada sekitar Desember atau Januari atau kadang Februari.