Eramuslim.com – Amr bin Hisyam atau dijuluki Abu Jahal yang berarti bapak kebodohan adalah salah satu kaum kafir Quraisy yang paling memusuhi Nabi Muhammad. Hingga matinya, Abu Jahal tidak beriman kepada Allah dan Rasulullah serta ajaran yang dibawanya.
Ia mati terbunuh dalam perang Badar dengan kekafirannya. Abu Jahal pernah mengungkapkan tentang hal-hal yang menghalanginya beriman kepada Rasulullah dan ajaran yang dibawanya.
Semua itu tak lepas dari rasa persaingan dan permusuhan yang digelorakan klan Bani Makhzum dan silsilah diatasnya kepada silsilah dari bani Hasyim seperti bani Abdu Manaf dan bani Qushay. Abu Jahal berasal dari Bani Makhzum, sedangkan Nabi Muhammad berasal dari Bani Hasyim.
Abu Jahal mengungkapkan itu semua kepada Mughirah bin Syu’bah. Satu waktu, Mughirah bin Syu’bah dan Abu Jahal tengah menyusui jalan kota Makkah.
Keduanya kemudian bertemu Rasulullah. Kala itu Rasulullah pun menyeru pada Abu Jahal untuk mengikuti jalan Allah dan rasul-Nya.
Namun, Abu Jahal menolak seruan dan ajakan Nabi itu. Dan setelah Rasulullah pergi meninggalkan keduanya, Abu Jahal pun menyampaikan pada Mughirah bin Syu’bah tentang mengapa dirinya tak bisa beriman kepada Rasulullah.