Peristiwa inilah yang memicu terjadinya Perang Salib III. Dalam peperangan besar itu, ada tiga raja Eropa yang terlibat; Frederick Barbarossa (Jerman), Philip Augutus (Perancis) dan Richard the Lionheart (Inggris). Pada perang ini, orang-orang Frank berhasil merebut kembali wilayah pantai antara Acre dan Jaffa.
Meskipun, mereka tak berhasil merebut kembali wilayah al-Quds dan sebagian besar wilayah lainnya. Perang ini berakhir dengan perdamaian yang terjadi pada tahun 1192 Masehi. Setahun setelah itu, Jenderal Shalahuddin yang gagah berani menghembuskan nafas terakhirnya.
Beliau wafat pada hari Rabu, 27 Safar 589 Hijriyah bertepatan dengan 3 Maret 1193 Masehi. Didahului oleh demam yang semakin parah, beliau menghadap kepada Allah Swt tak lama setelah waktu Subuh hari itu.
Meski namanya harum nan dikenang sejarah dengan tinta emasnya, Shalahuddin wafat tanpa meninggalkan harta pribadi, kecuali satu keping dinar dan tiga puluh enam atau empat puluh dirham. Beliau tak meinggalkan kuda, tanah, maupun rumah pribadi.
Semoga Allah ‘Azza wa Jalla menerima semua amal baik Shalahuddin dan memberikan kekuatan kepada kita untuk meneladaninya. [Pirman]