Tahukah Anda

Di saat Ahmadiyah difatwakan oleh MUI bahwa sesat menyesatkan, di luar Islam, dan pengikutnya itu murtad; maka sejumlah orang yang mengaku dirinya Muslim, bahkan tokoh, ternyata bangkit untuk membela Ahmadiyah, LDII, Sepilis (Sekulerisme, Pluralisme Agama, dan Liberalisme) dengan cara membantah fatwa MUI.

Namun sadarkah kita semuanya bahwa sejatinya keempat elemen mendasar ini didasari lebih jauh dari sekedar argumentasi Anaximender dan Hipokrates. Unsur-unsur ini akan lebih mendalam jika kita merujuk pada kitab-kitab Yahudi klasik dimana ada serangkaian penjelasan apakah hakikat dari keempat elemen ini.

Apa pula hubungannya keempat elemen tersebut pada gagasan kepribadian psikologi seperti melankolis, phlegmatis, sanguinis dan koleris yang menjadi rujukan kuat dalam psikotes. Mengingat Hipokrates meletakkan standar kepribadian manusia melalui empat unsur alam tersebut.

Namun berkaca dengan kondisi Negara-negara dunia yang menerapkan demokrasi, ternyata sistem ini justru mengalami kegagalan waktu demi waktu. Aspirasi rakyat yang tadinya menjadi “tuhan” kini hanya menjadi isapan jembol belaka.

Seperti dikutip inilah.com, 16/2, Salah satu pengurus besar Jemaah Ahmadiyah tersebut kemudian melanjutkan bahwa bangsa Indonesia berhutang besar kepada Ahmadiyah, karena, Lagu Kebangsaan Indonesia Raya ternyata diciptakan oleh Jamaah Ahmadiyah.

Barat Ambivalen Terhadap Revolusi di Dunia Arab

Seorang aktivis dakwah dalam sebuah akun jejaring sosial mengatakan bahwa Maher Zain sudah mengalahkan ketenaran Abdul Azis Rantissi. Rantisi merupakan seorang ikon perjuangan dakwah di Palestina yang telah syahid karena dibunuh Israel, sementara Maher Zain adalah seorang munsyid. Siapa sebenarnya Maher Zain?

Mengenang Pejuang Islam Necmetin Erbakan

Mantan Kepala staf Gedung Putih, Rahm Emanuel dilaporkan terpilih sebagai walikota Chicago pada hari Selasa kemarin. Ia menyisihkan lima saingan berat untuk menguasai kekuasaan kota terbesar ketiga di AS itu.

Situasi keamanan di Afghanistan dilaporkan sangat memburuk ke titik terendah sejak jatuhnya Taliban, satu dekade yang lalu. Demikian laporan dari utusan PBB, Rabu kemarin.