Mengenal Lebih Dekat Ustadz Abu Bakar Ba'asyir: Orang Tua Yang Tidak Kenal Kata Pensiun (2-Habis)

Tak hanya kalangan ulama yang ia datangi, tak kurang dari pemukiman penduduk, perumahan, perkantoran, majelis-majelis taklim, masjid, mushola, pejabat, dan birokrat serta penjara ia datangi bersama beberapa aktivis Islam baik dari Majelis Mujahidin Indonesia maupun yang elemen Islam lainnya. Kesibukannya berdakwah selepas dari penjara hampir tidak menyisakan waktu di rumah untuk bercengkerama dengan keluarganya, anak-anak, serta cucunya selayaknya orang-orang tua yang telah menikmati masa pensiun

Kawinilah Aku, Kau Kukontrak: Potret Nikah Mut’ah Sepasang Syiah (2-Habis)

Dengan wajah tenang dokter Hanung melakukan anamnese lagi secara cermat.
+ “Saudari masih kuliah?”
– “Masih dok.”
+ “Semester berapa?”
– “Semester tujuh dok.”
+ “Fakultasnya?”
– “Sospol”
+ “Jurusan komunikasi massa ya?”
Kali ini ganti pasien terakhir itu yang kaget. Dia mengangkat muka dan menatap dokter Hanung dari balik cadarnya.
– “Kok dokter tahu?”

Kawinilah Aku, Kau Kukontrak: Potret Nikah Mut’ah Sepasang Syiah (1)

Minggu 5 Oktober 1997, Harian Media Indonesia, menurunkan sebuah berita mengenai kehidupan mahasiswa-mahasiswa di Yogyakarta yang menjalani nikah Mut’ah sebagai sebuah doktrin dalam Syiah. Kisah ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua, tentang kesesatan ajaran Syiah yang tidak hanya cacat secara akidah, namun juga dipenuhi kejangggalan dalam perkara syahwat biologis.

Anak Angkat Buya Hamka ke-200

Sosok tua tertatih-tatih —dengan ditopang dua penyangga di dua ketiaknya— melangkah pelan menuju masjid. Kaki yang satu sudah kurang mampu menyangga badan. Namun lantaran hatinya yang bergantung dengan masjid maka sampai juga di rumah Allah di pagi buta itu.

Manchester United Is My Religion And Liga Champions Is My Mosque

Sebagian besar mata pencinta sepakbola tanah air pun siap bergadang untuk memastikan siapa yang keluar sebagai pemenang. Tak peduli bedug subuh, tak peduli azan berkumandang. Semua saya prediksikan akan memenuhi kafe-kafe atau pos-pos hansip dimana layar TV akan full menanyangkan aksi gocek Lionel Messi sampai goyang Meksiko Chicharitho. Ya walaupun itu sama sekali tidak berhubungan dengan nasib bangsa Indonesia, bahkan nasib mereka sendiri.