Beberapa tahun lalu, aku bertemu dengan seorang sahabat yang sangat zuhud. Dia kemana-mana naik motor bebek CB-100 dan mengenakan helm cakil yang sudah tidak ada kaca pelindungnya. Orangnya tinggi besar, atletis, dan wajahnya sangat teduh, walau sorot matanya dalam dan kuat. Jika mau, sahabat saya ini bisa saja hidup dalam gelimang harta. Banyak teman-teman seprofesinya, apalagi dengan keahlian yang dia miliki, hidup serba berkecukupan. Tapi sahabatku ini sudah menjual dirinya di dalam perniagaan di jalan Allah swt. Setidaknya begitu yang dia pernah katakan padaku.
Lelaki yang sangat ramah ini bukan sekadar dokter, tapi dokter spesialis yang sangat piawai dalam ilmu bedah, termasuk bedah tulang. Dia sering bepergian ke daerah-daerah konflik di seluruh dunia di bawah bendera salah satu lembaga nirlaba keislaman. Yang paling sering dikunjunginya adalah Jalur Gaza.
Bahkan pernah sahabatku ini ‘menghilang’ di Jalur Gaza ketika sedang berperang melawan Zionis-Israel selama delapan bulan. Isterinya sendiri tidak tahu kabar beritanya. Banyak dari kami yang sudah was-was dan menyangka sang dokter telah syahid. Namun tiba-tiba dia muncul di pinggiran Jakarta dan membawa oleh-oleh berupa cerita tentang kehebatan pasukan elit Hamas, Brigade Al-Qassam, dan lainnya. Alhamdulillah, aku termasuk sahabatnya yang selalu diberi oleh-oleh ini.
Hari itu, aku bertemu dengannya di sebuah klinik tempat dia praktek. Setelah saling menanyakan kabar, dia mulai bercerita. Aku menjadi pendengar yang baik. Otakku memilah mana yang harus aku sebar luaskan kepada saudara-saudara sesama Muslim dan mana yang tidak perlu disebarkan. Salah satu yang menarik adalah mengenai perang pohon di Palestina. Perang Pohon? Ya, setidaknya demikian istilahnya agar mudah diingat.
Perang Pohon, Perang Skala Global
Secara sederhana, perang pohon adalah upaya penanaman pohon yang dilakukan kedua belah pihak yang tengah berperang di Tanah Palestina. Zionis Israel sebagai penjajah akan segera menanamkan pohon ghargad, pohon Yahudi, di tanah yang berhasil mereka rebut dari Bangsa Palestina. Ini juga sebagai penanda.
Dan sebaliknya, ketika Mujahidin Palestina berhasil memukul mundur tentara Zionis, maka mereka akan segera mencabuti pohon ghargad dan menggantinya dengan menanami tanah milik nenek moyang bangsa Palestina itu dengan pohon zaitun, pohon lambang perdamaian. Dan jika tanah itu direbut lagi oleh Zionis, maka Zionis akan mencabuti kembali pohon zaitun dan menanam kembali ghargad.
“Kalau kita berada di Palestina dan melihat banyak pohon ghargad, itu berarti kita sedang berada di tanah yang dijajah Zionis. Tapi bila banyak terdapat pohon zaitun, kita berarti ada di wilayah Palestina yang dipertahankan HAMAS,” ujar dokter sahabatku itu.
Yang menarik, Zionis-Israel ternyata sangat ambisius menanami seluruh bumi Palestina dengan pohon ghargad ini. Mereka sejak lama bahkan telah mempromosikan ke seluruh dunia untuk membeli pohon ghargad dan menanamnya di Palestina. Lucunya, terdapat harga diskon untuk pembelian paket tertentu. Proyek ini dinamakan “Trees for Israel” (http://www.jnf.org/support/tree-planting-center/). Setiap orang yang mendukung dan bersimpati pada Zionis-Israel dihimbau agar membeli paket pohon ghargad lewat online, memilih sistem pengirimannya, dan menyumbangkan pohon-pohon itu untuk ditanam di Bumi Palestina.
Harga satu pohon 18 Dollar AS. Jika beli tiga pohon cukup membayar dua pohon. Jika beli lima pohon, cukup bayar seharga empat pohon. Dan hebatnya disediakan sertifikat dari Jewish National Fund (JNF) sebagai tanda penghargaan kepada donatur.
Dalam kolom “Pentingnya Menanam Pohon di Israel” dinyatakan:
“Upaya penanaman pohon di Israel adalah yang sangat baik untuk menunjukkan kepedulian Anda. Anda dapat menanam pohon untuk berbagai kepentingan dan sekaligus menghijaukan Tanah Israel, dengan mengirim hadiah khusus untuk teman atau orang yang dicintai. Untuk setiap pesanan, sebuah sertifikat indah yang dapat Anda pilih sendiri akan dikirimkan ke penerima dengan pesan pribadi sesuai permintaan Anda. Tanamlah pohon untuk berbagai kesempatan seperti: perayaan kelahiran, Bar atau Bat Mitzvah, acara wisuda, pernikahan, ulang tahun, doa untuk lekas sembuh dari penyakit, atau pun untuk mengenang seseorang yang istimewa bagi Anda tentunya. Selama 100 tahun terakhir, Jewish National Fund (JNF) telah menanam lebih dari 250 juta pohon di seluruh tanah Israel.”
Zionis Diam-Diam Meyakini Hadits Akhir Zaman
Tanda-tanda akhir zaman salah satunya adalah diperanginya kaum Yahudi oleh kaum muslimin. Dari Abu Hurairah, Rasul saw bersabda :
“Kiamat tidak akan terjadi sehingga kaum muslimin memerangi Yahudi, lalu kaum muslimin akan membunuh mereka sampai-sampai setiap orang Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon, tetapi batu dan pohon itu berkata, ‘wahai kaum muslimin, wahai hamba Allah ada orang Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuhlah dia.’ Kecuali (pohon) Gharqad karena ia adalah pohon Yahudi.” (Riwayat Muslim VII/188, Bukhari IV/51, Lu’lu wa al-Marjan III/308)
Bagaimana pohon ghargad itu? Imam an-Nawawi berkata, “Gharqad adalah sejenis pohon berduri yang dikenal di negeri Baitul Maqdis (Palestina). Disanalah Dajjal dan Yahudi (akan) dibunuh (yakni oleh Nabi Isa dan kaum Muslimin).”
Dengan adanya proyek penghijauan dengan menanami seluruh Bumi Palestina dengan pohon ghargad, maka hal itu menunjukka jika sesungguhnya kaum Zionis Yahudi itu percaya dengan hadits hari akhir Rasulullah saw. Ini memang sifat mereka, yang iman pada sebagian kitab Allah, namun ingkar di sebagian yang lain. Proyek penghijauan ini merupakan Perang Pohon berskala global, karena siapa pun yang mendukung atau bersimpati pada Zionis-Israel di seluruh muka bumi, bisa membeli lalu menyumbangkan pohon-pohon pelindung Yahudi ini dan menanaminya di Bumi Palestina. [Rizki Ridyasmara]